Viral, Pria China Dimarahi dan Ditampar karena Makan di Tempat Umum saat Ramadan

Salah satu sudut Johor Bahru di Negara Malaysia. Foto Roslan/AFP--
Radarlambar.bacakoran.co-Polisi Malaysia tengah melakukan penyelidikan terhadap insiden kekerasan yang menimpa seorang pria muda asal China di Johor Bahru.
Insiden ini terjadi saat pria tersebut sedang makan di sebuah toko swalayan di tengah bulan Ramadan, dan langsung menjadi viral setelah videonya tersebar di media sosial X (dulu Twitter).
Video yang beredar menunjukkan pertengkaran antara dua pria, di mana seorang pria yang diduga Muslim-Melayu memarahi dan menampar pria China tersebut karena makan secara terbuka di ruang publik selama jam puasa.
Menurut laporan Free Malaysia Today, korban yang diidentifikasi sebagai Elijah Ling Zhao Zhong mengungkapkan bahwa dirinya disuruh menunjukkan kartu identitas oleh pelaku, namun menolak permintaan tersebut hingga situasi memanas dan berujung pada aksi kekerasan.
Elijah menegaskan dalam unggahannya bahwa ia bukan Muslim dan merasa tindakannya makan di tempat umum tidak seharusnya menyinggung siapa pun. Namun, pelaku tetap marah dan menuduhnya tidak menghormati bulan Ramadan.
Polisi setempat kini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan pasal "sengaja menyakiti" dalam KUHP Malaysia. Jika terbukti bersalah, pelaku bisa menghadapi hukuman penjara hingga satu tahun atau denda maksimal RM2.000, atau keduanya.
Menteri Persatuan Nasional Malaysia, Datuk Aaron Ago Dagang, mengecam keras insiden ini. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan provokasi yang merusak nilai persatuan dan harmoni yang dijunjung tinggi dalam masyarakat multikultural di Malaysia.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat Malaysia adalah negara yang dikenal dengan keragaman agama dan budaya. Insiden tersebut juga memunculkan diskusi luas tentang pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap hak individu di ruang publik selama bulan Ramadan yang berlangsung sepanjang Maret 2025 ini.(*)