Material Longsor Dibersihkan, Fuso Terjebak hingga Picu Kemacetan di Jalur Liwa-Krui

SEMPAT MACET : Tumpukan material longsor yang mempersempit badan jalan Liwa-Krui tepatnya di kawasan TNBBS, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat kembali menghambat kelancaran lalulintas, ditambah satu unit kendaraan roda enam bermuatan b--

BALIKBUKIT - Badan jalan yang terangkat akibat tebing longsor di jalur Liwa-Krui tepatnya di kawasan Taman TNBBS,Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat yang lamban ditangani oleh Satker Balai Pengawas Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung, lagi-lagi menghambat kelancaran lalulintas.

Satu unit kendaraan roda enam (R6) Fuso dari arah Liwa menuju Krui terjebak di lokasi tersebut, hingga mengakibatkan kemacetan lalulintas dari dua arah sepanjang 2 Kilometer pada Jum'at 12 Januari 2024, sejak pukul 15:00 WIB hingga kembali lancar pada pukul 21:30 WIB setelah kendaraan berhasil di evakuasi dari lokasi tersebut.

Sejumlah pengendara menyebut, selain disebabkan oleh badan jalan yang sempit akibat pergerakan tanah longsor, terjebaknya kendaraan R6 itu dipicu oleh kelebihan muatan sehingga tersangkut pada gundukan badan jalan.

“Kondisi badan jalan terus mengalami penyempitan, ditambah kendaraan yang melintas juga besar dengan beban muatan berlebih, sehingga tersangkut dan menimbulkan kemacetan sepanjang sekitar dua kilometer,” ungkap sejumlah pengendara.

Menyikapi itu akhirnya pada Sabtu 13 Januari 2024, pihak BPJN mengerahkan satu unit alat berat jenis Excavator yang pada pukul 13:00 WIB arus lalulintas dari arah Liwa menuju Krui atau sebaliknya sudah dapat di akses oleh seluruh kendaraan baik roda empat maupun roda enam secara bergantian.

Dilokasi juga tampak standby Wakapolres Lambar Kompol Zaini, didampingi Kapolsek Balikbukit Iptu Sabtudin didampingi pihak BPBD, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP,  Kanit Intelkam Polsek Balikbukit Aipda Hendro Saputra, Kanit Samapta Aipda Joni Iskandar, Bhabinkamtibmas Kubuperahu  Aipda Juliansyah.

Wakapolres Lambar Kompol Zaini menerangkan alat berat telah selesai menyingkirkan material longsor yang sebelumnya menutupi lebih dari separuh badan jalan. Sehingga kini jalur Liwa-Krui sudah dapat di akses oleh seluruh kendaraan sehingga tidak lagi terjadi penumpukan kendaraan.

“Sudah lancar, tapi pengendara tetap harus bergantian karena di bahu jalan masih ada tumpukan material longsor. Ditambah kondisi jalan berlumpur sehingga pengendara harus berhati-hati,” imbuhnya.

Sementara itu, dilokasi yang sama pada Sabtu (13 Januari 2024) sekira pukul 08:00 WIB. Akibat hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan satu pohon tumbang dan menimpa sebuah kendaraan R6.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun peristiwa itu sempat mengakibatkan kemacetan kendaraan dan hingga pukul 09:00 WIB terpantau lalulintas telah kembali lancar setelah sejumlah pohon berhasil dibersihkan.

Dikonfirmasi, Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa S.T, membenarkan peristiwa itu, pihaknya telah menurunkan empat personel TRC BPBD untuk membersihkan pohon tumbang tersebut.

“Setelah menerima laporan kami mengerahkan Satgas BPBD yang berjumlah empat orang untuk melakukan penanganan awal berupa upaya kedaruratan dengan evakuasi menggunakan peralatan manual seperti cangkul, sekop, golok dan peralatan mesin chainsaw,” kata mekal

Lanjut dia, tidak ada korban dalam peristiwa itu namun insiden itu sempat membuat arus lalulintas macet. “Korban nihil, hanya peristiwa itu juga sempat menimbulkan kemacetan cukup panjang,” imbuhnya. (*)

 

Tag
Share