Fakta Menarik Durasi Puasa Terlama dan Tercepat di Dunia

lustrasi Puasa / Foto---Freepik--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Puasa merupakan ibadah yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia, di mana mereka menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Namun, durasi puasa tidaklah seragam di setiap negara, dan faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan ini? Artikel ini akan membahas alasan di balik perbedaan durasi puasa serta kota-kota yang memiliki durasi puasa terpanjang dan terpendek di dunia.
Durasi puasa yang bervariasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor alam, terutama terkait dengan pergerakan bumi. Salah satu faktor utama adalah waktu puasa yang dihitung dari terbit fajar hingga matahari terbenam, yang tentunya dipengaruhi oleh pergerakan rotasi dan revolusi bumi.
Rotasi bumi menyebabkan pergantian siang dan malam, sementara revolusi bumi berpengaruh terhadap panjangnya waktu siang dan malam di berbagai wilayah. Posisi geografis suatu daerah, termasuk lintang dan garis bujur, juga berperan penting dalam menentukan lamanya durasi puasa. Negara yang berada dekat dengan garis khatulistiwa cenderung memiliki durasi puasa yang lebih konsisten sepanjang tahun.
Beberapa kota di dunia memiliki durasi puasa yang lebih singkat dibandingkan dengan yang lainnya. Misalnya, Johannesburg di Afrika Selatan tercatat memiliki durasi puasa tercepat, yakni sekitar 13 jam 9 menit. Kota-kota lain yang memiliki durasi puasa yang tidak jauh berbeda adalah Buenos Aires (Argentina), Montevideo (Uruguay), dan Brasil, dengan durasi puasa sekitar 13 jam 10 menit.
Selain itu, Harare di Zimbabwe dan Luanda di Angola memiliki durasi puasa sekitar 13 jam 11 menit. Jakarta, Indonesia, juga mencatatkan durasi puasa selama 13 jam 13 menit, sementara kota seperti Puerto Montt di Chile dan Canberra di Australia memiliki durasi puasa sekitar 13 jam 14 menit. Wilayah-wilayah ini berada di dekat garis khatulistiwa, yang menyebabkan durasi siang dan malam relatif stabil sepanjang tahun.
Di sisi lain, beberapa kota yang terletak di belahan bumi utara mengalami durasi puasa yang lebih panjang. Nuuk, kota yang terletak di Greenland, menjadi kota dengan durasi puasa terpanjang, mencapai 16 jam 31 menit. Geografisnya yang dekat dengan Lingkar Arktik menyebabkan siang hari lebih panjang, terutama pada musim panas.
Reykjavik, ibu kota Islandia, berada di urutan kedua dengan durasi puasa 16 jam 29 menit. Negara-negara di kawasan Skandinavia, seperti Norwegia, Finlandia, Swedia, dan Skotlandia, juga memiliki durasi puasa yang relatif panjang. Di Oslo, Norwegia, durasi puasa mencapai 15 jam 40 menit, sementara Helsinki (Finlandia) mencatatkan durasi puasa sekitar 15 jam 36 menit. Semakin ke arah utara, durasi puasa semakin panjang karena kemiringan rotasi bumi yang memungkinkan wilayah tersebut menerima lebih banyak sinar matahari pada musim panas.
Kesimpulannya, durasi puasa yang berbeda-beda di seluruh dunia dipengaruhi oleh faktor geografis dan astronomis yang membuat panjangnya siang dan malam bervariasi di setiap negara. Meskipun durasi puasa berbeda-beda, ibadah puasa tetap dilakukan dengan prinsip yang sama, yaitu menahan diri untuk mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan.(*)