Bukan Gaji Tinggi, Ternyata Kebaikan yang Membuat Orang Lebih Bahagia

Banyak orang yang menginginkan gaji tinggi, namun ternyata kebahagiaan tidak selalu bergantung pada besarnya pendapatan. Foto Dok/Net ---
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Banyak orang yang menginginkan gaji tinggi, namun ternyata kebahagiaan tidak selalu bergantung pada besarnya pendapatan.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa ada faktor lain yang lebih besar kontribusinya terhadap kebahagiaan seseorang daripada gaji yang besar, yaitu melakukan kebaikan kepada orang lain.
Laporan World Happiness Report 2025, yang mengukur tingkat kebahagiaan di seluruh dunia, mengungkapkan bahwa aksi kebaikan memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan perasaan bahagia.
Laporan tersebut mencatat bahwa 70% dari populasi global telah melakukan setidaknya satu tindakan baik dalam sebulan terakhir, seperti mendonasikan uang, menjadi relawan, atau membantu orang asing.
Dr. Felix Cheung, salah satu penulis laporan ini, menyatakan, Angka tersebut sangat menggembirakan.
Tujuh dari sepuluh orang di sekitar kita melakukan hal baik setiap bulannya, sebuah prestasi yang patut disyukuri.
Dr. Lara Aknin, profesor psikologi sosial yang juga terlibat dalam penelitian ini, menambahkan, meskipun dunia terlihat penuh tantangan, tetap menggembirakan mengetahui bahwa banyak orang yang masih berbuat baik dan bermurah hati.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa berbuat baik tidak hanya membuat orang yang menerima bantuan merasa bahagia, tetapi juga memberikan kebahagiaan kepada si pemberi.
Ahli psikologi menyebutkan bahwa berbuat baik bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kebahagiaan seseorang.
Tindakan kedermawanan, seperti memberi sumbangan, menjadi relawan, atau melakukan hal kecil yang baik, ternyata lebih dapat memprediksi tingkat kebahagiaan seseorang dibandingkan dengan memiliki gaji yang lebih tinggi.
Ilana Ron-Levey, Direktur Pelaksana Gallup sektor publik, menjelaskan bahwa berbuat baik memiliki pengaruh yang jauh lebih besar terhadap kebahagiaan daripada kenaikan gaji.
Penelitian yang dipimpin Dr. Lara Aknin juga mengungkapkan bahwa kebahagiaan meningkat ketika seseorang membelanjakan uang untuk orang lain.
Dalam eksperimen yang melibatkan peserta universitas, mereka diberi uang kecil dan diminta untuk membelanjakannya untuk diri mereka sendiri atau untuk orang lain.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang menghabiskan uang untuk orang lain melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi daripada yang menggunakannya untuk kepentingan pribadi.