Harga Kopi Robusta Mulai Stabil

Biji kopi Robusta Lampung Barat yang berkualitas. -Foto Dok---
AIRHITAM – Mengawali bulan Oktober 2025, para petani kopi robusta di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) masih bisa bernapas lega. Pasalnya, harga jual kopi robusta masih menunjukkan stabilitas yang cukup menjanjikan, bahkan cenderung mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan pantauan pada Jumat (3/10/2025), harga kopi robusta di pasaran berada pada kisaran Rp60.000 hingga Rp61.000 per kilogram. Meskipun angka ini mengalami penurunan sebesar Rp1.000 dibandingkan hari sebelumnya, secara umum tren harga kopi sejak akhir September menunjukkan arah yang positif.
Salah satu suplaier kopi asal Kecamatan Air Hitam, Rosikin, menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor pendukung. Di antaranya adalah stabilitas harga kopi dunia, tingginya permintaan pasar dalam negeri, serta mulai keluarnya stok kopi dari gudang-gudang besar di Teluk Betung, Bandar Lampung.
"Sejak akhir September, harga kopi robusta mulai bergerak naik. Hal ini didorong oleh permintaan pasar yang kuat dan stok dari gudang besar yang mulai dilepas ke pasaran. Itu menjadi angin segar bagi petani, apalagi yang masih memiliki simpanan kopi di rumah," ujar Rosikin.
Menurutnya, dengan harga yang bertahan di kisaran Rp60.000 per kilogram, para petani kopi masih merasa aman dan cukup diuntungkan. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya strategi penjualan, terutama saat harga sedang tinggi.
"Petani sebaiknya bisa memanfaatkan momen saat harga naik dengan melepas sebagian simpanan kopi yang ada. Karena sifat harga kopi ini sangat fluktuatif, bisa tiba-tiba turun drastis dalam waktu singkat," lanjutnya.
Rosikin pun menyampaikan optimisme bahwa harga kopi robusta masih memiliki peluang untuk naik hingga Rp70.000 per kilogram menjelang akhir tahun 2025, terutama jika tren permintaan pasar tetap kuat dan tidak terjadi gangguan di sektor distribusi.
Dengan kondisi ini, para petani di Lampung Barat diharapkan bisa terus menjaga kualitas panen dan stok mereka. Apalagi saat ini kopi robusta dari wilayah tersebut tengah menjadi incaran pasar karena dikenal memiliki aroma dan cita rasa yang khas.
Lampung Barat, sebagai salah satu sentra produksi kopi robusta nasional, memang memiliki peran strategis dalam menjaga kestabilan pasokan kopi dalam negeri. Oleh karena itu, dinamika harga kopi di wilayah ini akan terus menjadi perhatian berbagai pihak, baik petani, pengepul, hingga eksportir. (rinto/nopri)