Stok Cadangan Pangan 48.049 Kilogram, Cukup untuk Bencana dan Kebutuhan

ilustrasi cppd.---
BALIKBUKIT – Stok Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Kabupaten Lampung Barat untuk tahun 2025 tetap terjaga dengan aman dan cukup. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lampung Barat, Maidar, S.H., M.Si., dalam pernyataannya pada Jumat, 21 Maret 2025.
Maidar memastikan bahwa hingga saat ini stok CPPD di daerah tersebut mencapai 48.049 kilogram atau lebih dari 48 ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Stok CPPD pada awal tahun 2025 sebanyak 48.199 kilogram lebih, dan dari jumlah tersebut sudah disalurkan sebanyak 150 kilogram. Jadi, stok yang tersisa sekarang sekitar 48.049 kilogram,” ungkap Maidar.
Maidar menjelaskan bahwa 150 kilogram beras yang telah disalurkan tersebut ditujukan untuk membantu warga yang terdampak musibah di beberapa kecamatan. Sebanyak 80 kilogram disalurkan kepada korban kebakaran di Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebuntebu, serta untuk korban banjir bandang di Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit. Sementara itu, 70 kilogram lainnya diberikan untuk korban kebakaran di Kelurahan Fajarbulan, Kecamatan Waytenong.
“Stok CPPD berupa beras ini kami simpan di Gudang Bulog Liwa, mengingat pemerintah daerah belum memiliki gudang penyimpanan beras yang memenuhi standar,” terang Maidar. Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan pihak Bulog sangat penting agar distribusi dapat dilakukan dengan cepat saat diperlukan.
Maidar menegaskan bahwa selama ada permintaan atau usulan dari perangkat daerah, kecamatan, maupun pekon yang membutuhkan, pihaknya akan siap untuk segera mendistribusikan stok tersebut. "Kami selalu siap membantu dan berharap program bantuan cadangan beras pemerintah ini bisa meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang benar-benar membutuhkan," tambahnya.
Dengan adanya program cadangan pangan pemerintah, Lampung Barat dapat memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan di tengah-tengah kondisi darurat seperti bencana alam. Kerja sama dengan Bulog juga memastikan distribusi yang tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Maidar mengingatkan, bahwa cadangan pangan yang disimpan di Bulog tidak hanya untuk membantu masyarakat dalam keadaan darurat, tetapi juga untuk mengatasi fluktuasi harga pangan yang kadang tidak menentu. Pemerintah daerah terus berupaya menjaga kestabilan pangan agar tidak terjadi kekurangan pasokan di wilayah Lampung Barat.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk selalu siap sedia, mengatasi permasalahan pangan, dan membantu mereka yang terdampak musibah. Distribusi beras yang tepat sasaran dan cepat ini diharapkan dapat mengurangi beban bagi warga yang membutuhkan.
“Dengan adanya cadangan pangan ini, kami berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat penerima,” tandas Maidar.
Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Barat terus berupaya memperkuat sistem ketahanan pangan dengan memastikan bahwa stok cadangan pangan selalu cukup dan siap disalurkan kepada mereka yang memerlukan. (lusiana)