APBD 2024 Terealisasi 99,22%, SILPA Sentuh Angka Rp55 Miliar

BUPATI Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus menyampaikan Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD setempat kemarin. Foto Humas DPRD--
BALIKBUKIT — Bupati Lampung Barat, Hi. Parosil Mabsus, menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lampung Barat, Senin (24/3/2025).
Dalam pidatonya, Parosil memaparkan capaian pembangunan daerah serta tantangan yang dihadapi selama tahun 2024, dengan mengusung tema besar “Transformasi Ekonomi dan Nilai Tambah Produk Unggulan Menuju Masyarakat yang Sejahtera.”
Parosil menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan lima agenda prioritas yang menjadi fokus pembangunan di tahun 2024, yaitu peningkatan nilai tambah produk unggulan dan sektor pariwisata. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penguatan infrastruktur yang berwawasan lingkungan serta mitigasi bencana. Reformasi birokrasi. Terakhir penguatan kehidupan masyarakat yang religius, aman, dan berbudaya.
Dijelaskan Parosil, capaian Keuangan dan Indikator Makro. Dalam laporan keuangan, Pendapatan Daerah Lampung Barat mencapai Rp1,110 triliun atau 99,22% dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,119 triliun.
Sementara itu, Belanja Daerah terealisasi sebesar Rp1,066 triliun atau 94,32% dari anggaran yang dialokasikan. Adapun Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tercatat sebesar Rp55,398 miliar.
Pada aspek pembangunan manusia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung Barat naik menjadi 72,41 poin dari sebelumnya 71,72, menempatkan kabupaten ini dalam kategori tinggi.
Selain itu, angka kemiskinan tercatat menurun menjadi 10,68% dari 11,71% di tahun sebelumnya, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 33.430 jiwa. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun turun menjadi 2,09%, menandai penurunan sebesar 0,16% dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi daerah mengalami sedikit perlambatan, turun menjadi 4,36% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,68%. Gini Rasio, yang mencerminkan tingkat ketimpangan pendapatan, juga mengalami kenaikan menjadi 0,290 dari 0,274.
Arah Pembangunan Berkelanjutan Parosil menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama berbagai pihak. Meski demikian, ia mengakui masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi ke depannya.
"Kita menyadari masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan pembangunan. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, DPRD, serta pemangku kepentingan lainnya untuk terus mendukung upaya pembangunan demi Lampung Barat yang lebih sejahtera," ujarnya.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan, meskipun dengan keterbatasan yang ada. Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, mari kita wujudkan Lampung Barat yang lebih maju dan berdaya saing,” pungkasnya.
Rapat paripurna ini ditutup dengan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan daerah, serta harapan agar agenda pembangunan yang berkelanjutan terus berjalan demi kemakmuran masyarakat Lampung Barat. *