Gerhana Matahari Parsial Sambut Lebaran 2025, Fenomena Langka di Langit Utara

Proses gerhana matahari di AS. Foto/REUTERS--
Radarlambar.bacakoran.co- Beberapa hari menjelang Lebaran 2025, langit akan menampilkan peristiwa astronomi langka. Setelah gerhana bulan total pada 14 Maret 2025, gerhana matahari sebagian akan menyusul pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Fenomena ini merupakan bagian dari pola alami di mana gerhana bulan sering kali diikuti oleh gerhana matahari sekitar dua minggu kemudian.
Gerhana matahari kali ini akan tampak di seluruh belahan Bumi bagian utara, terutama di Eropa, Amerika Utara, dan sebagian Afrika.
Meskipun bukan gerhana total, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, gerhana ini tetap menjanjikan pemandangan luar biasa bagi jutaan orang yang berkesempatan menyaksikannya.
Gerhana akan berlangsung mulai pukul 04:50 EDT hingga 08:43 EDT, dengan puncaknya terjadi pada pukul 06:47 pagi EDT. Wilayah dengan gerhana terdalam berada di ujung utara Quebec, Kanada, di mana hingga 94% piringan matahari akan tertutupi.
Di bagian timur Kanada dan timur laut Amerika Serikat, matahari akan tampak seperti sabit yang tergigit, memberikan efek visual yang dramatis. Penduduk di New Brunswick, Quebec utara, dan Maine akan melihat momen unik saat dua "tanduk" matahari muncul di cakrawala saat matahari terbit.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan bergerak di antara Bumi dan matahari, menghalangi sebagian cahayanya. Fenomena ini selalu menarik perhatian para astronom dan pengamat langit karena memberikan kesempatan langka untuk memahami lebih dalam interaksi antara benda-benda langit di tata surya.
Bagi mereka yang berada di jalur pengamatan terbaik, peristiwa ini menjadi kesempatan istimewa untuk menyaksikan bagaimana langit berubah secara dramatis hanya dalam hitungan jam, tepat sebelum umat Islam merayakan Idulfitri.(*)