Jelang Lebaran, Harga Ikan di Pesbar Masih Stabil

Radarlambar.Bacakoran.co – Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, harga jual ikan di pasaran Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) masih terpantau stabil. Tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan, bahkan permintaan masyarakat juga tidak mengalami peningkatan yang berarti.

Salah seorang pedagang ikan, Iwan, mengatakan bahwa meski lebaran tinggal menghitung hari, harga ikan tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan yang berarti.

“Penjualan ikan masih stabil, harga juga tidak mengalami kenaikan yang signifikan, kami masih mampu memenuhi permintaan masyarakat,” kata dia

Dijelaskannya, harga beberapa jenis ikan di pasaran masih bertahan di angka normal. Ikan Marlin atau Tuhuk dijual dengan harga Rp60 ribu per kilogram, Tuna Rp50 ribu per kilogram, Tongkol Rp35 ribu per kilogram, Kakap Rp50 ribu per kilogram, dan Lemadang Rp40 ribu per kilogram. Begitu juga dengan jenis ikan lainnya yang belum menunjukkan perubahan harga.

“Sejumlah jenis ikan ini merupakan yang kami jual dan memang dicari oleh masyarakat, harga tetap stabil belum ada kenaikan yang berarti meski lebaran sebentar lagi,” jelasnya.

Menurut Iwan, permintaan ikan menjelang Lebaran 2025 yang paling tinggi adalah untuk jenis ikan Marlin. Hal ini dikarenakan ikan tersebut menjadi bahan baku utama dalam pembuatan pempek dan bakso ikan yang cukup populer di Kabupaten Pesbar.

“Setiap hari bisa terjual puluhan kilogram ikan Marlin untuk keperluan pembuatan pempek dan bakso ikan, momen ini merupakan kesempatan tahunan yang bisa kami manfaatkan untuk meningkatkan pendapatan,” terangnya.

Di sisi lain, dalam beberapa hari terakhir, pasokan ikan mulai berkurang akibat kondisi gelombang tinggi di perairan laut Kabupaten Pesbar yang kurang bersahabat. Kondisi cuaca yang tidak menentu ini menyebabkan nelayan kesulitan melaut, sehingga berdampak pada ketersediaan ikan di pasar.

“Meski begitu, kami berharap pasokan ikan tetap mencukupi hingga menjelang Hari Raya Idulfitri agar harga tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat,” pungkasnya. (yogi/*)