Tradisi Betawi 'Andilan Potong Kebo' Hidup Kembali Jelang Lebaran di Jakarta

Reporter: Mujitahidin |

Editor: Mujitahidin |

Minggu , 30 Mar 2025 - 14:05

'Andilan Potong Kebo' atau tradisi patungan membeli kerbau kemudian memotongnya di Agro Edukasi Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu 29 Maret 2025 kemarin dihadiri Wagub Jakarta Rano Karno.//Foto: Istimewa.--

tradisi betawi 'andilan potong kebo' hidup kembali jelang lebaran di jakarta                            radarlambar.bacakoran.co - menjelang hari raya idulfitri, tradisi khas betawi, 'andilan potong kebo', kembali digelar di agro edukasi wisata ragunan, jakarta selatan. acara yang berlangsung pada sabtu, 29 maret 2025 kemarin, ini dihadiri oleh sejumlah tokoh betawi, termasuk wakil gubernur dki jakarta rano karno dan mantan gubernur dki jakarta fauzi bowo. dalam tradisi ini, masyarakat membeli kerbau secara patungan untuk kemudian dipotong dan dagingnya dibagikan kepada warga.
 
pada kesempatan tersebut, sebanyak 10 ekor kerbau disembelih, yang merupakan sumbangan dari berbagai pejabat di jakarta. kerbau pertama yang dipotong secara simbolis merupakan sumbangan langsung dari gubernur dan wakil gubernur dki jakarta.
 
memori masa kecil yang mengharukan
wakil gubernur rano karno mengaku terharu saat menghadiri acara ini. tradisi 'andilan potong kebo' mengingatkannya pada masa kecilnya, ketika keluarganya dan warga sekitar menabung bersama untuk membeli kerbau agar bisa menikmati daging saat lebaran.
 
"jujur, begitu masuk area ini, mata saya berkaca-kaca. saya teringat masa kecil, ketika orang tua kami menabung jauh sebelum ramadan agar bisa membeli kerbau secara patungan. ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi tentang kebersamaan dan gotong royong," ujar rano.
 
rano juga menyampaikan harapannya agar tradisi ini dapat kembali dihidupkan di berbagai wilayah jakarta.
 
"saya berharap ke depan 'andilan potong kebo' bisa digelar di enam wilayah jakarta, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya dan budaya betawi tetap lestari," tambahnya.
dukungan pemerintah untuk melestarikan budaya
 
mantan gubernur dki jakarta fauzi bowo, yang akrab disapa bang foke, turut mengapresiasi langkah pemprov dki dalam mendukung tradisi ini. menurutnya, tanpa dukungan pemerintah, pelestarian budaya semacam ini akan sulit untuk berkelanjutan.
 
"tradisi ini sempat hampir terlupakan. oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi inisiatif dari bang anung dan bang doel (gubernur dan wakil gubernur dki jakarta) yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga dan mengembangkan budaya betawi," ujar bang foke.
 
lebih lanjut, bang foke menjelaskan alasan mengapa masyarakat betawi lebih memilih kerbau ketimbang sapi dalam tradisi ini. menurutnya, pada masa lampau, banyak masyarakat hindu yang tinggal di jakarta dan mereka sangat menghormati sapi sebagai hewan suci. sebagai bentuk toleransi, masyarakat betawi memilih untuk menyembelih kerbau.
 
"mungkin ada yang bertanya, kenapa bukan sapi? dahulu, masyarakat betawi sangat menghormati keberadaan warga hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci. oleh karena itu, masyarakat memilih kerbau sebagai alternatif, dan tradisi ini terus berlanjut hingga sekarang," tuturnya.
 
melestarikan tradisi, menguatkan kebersamaan
'andilan potong kebo' bukan sekadar tradisi menyembelih hewan, tetapi juga simbol kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial. dengan tradisi ini, masyarakat yang kurang mampu bisa menikmati daging saat lebaran, sementara nilai-nilai budaya tetap terjaga dari generasi ke generasi.
 
dengan semakin besarnya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan tradisi 'andilan potong kebo' tidak hanya bertahan, tetapi juga semakin berkembang dan menjadi bagian dari identitas budaya jakarta yang tetap hidup di tengah modernisasi.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Kamis, 8 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan