5 Larangan Saat Idulfitri yang Perlu Diperhatikan Umat Muslim

Radarlambar.Bacakoran.co - Idulfitri adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, hari raya ini menjadi ajang perayaan kemenangan dan kebersamaan. Namun, agar perayaan Idulfitri tetap bermakna dan sesuai dengan ajaran Islam, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari.

 

Berikut adalah lima larangan yang perlu diperhatikan saat merayakan Idulfitri:

1. Berpuasa pada Hari Idulfitri

Hari Idulfitri bukanlah waktu untuk berpuasa, melainkan untuk bersyukur dan merayakan kemenangan setelah menjalani ibadah Ramadan. Rasulullah SAW secara tegas melarang umat Islam berpuasa pada hari raya Idulfitri, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari.

Sebagai gantinya, disunnahkan untuk mengonsumsi makanan ringan seperti kurma sebelum melaksanakan salat Idulfitri, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Adapun bagi yang ingin kembali berpuasa, dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal karena memiliki keutamaan besar.

 

2. Berpenampilan Berlebihan

Mengenakan pakaian terbaik saat Idulfitri merupakan bagian dari sunnah, tetapi berlebihan dalam berpenampilan dapat mencerminkan kesombongan. Islam mengajarkan kesederhanaan dan melarang sikap berlebih-lebihan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an (QS Al-A’raf: 31). Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memilih pakaian yang bersih, sopan, dan tidak bermewah-mewahan agar tetap mencerminkan nilai kesederhanaan.

 

3. Makan dan Minum Secara Berlebihan

Setelah sebulan penuh menahan lapar dan dahaga, keinginan untuk menikmati hidangan lezat saat Idulfitri tentu sangat besar. Namun, Islam mengajarkan keseimbangan dalam segala hal, termasuk dalam pola makan. Mengonsumsi makanan secara berlebihan dapat menyebabkan pemborosan dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk makan secukupnya serta tetap menjaga pola makan yang sehat dan teratur.

 

4. Berjabat Tangan dengan Lawan Jenis yang Bukan Mahram