Fenomena Somogyi: Lonjakan Gula Darah di Pagi Hari

Fenomena Somogyi merupakan kondisi di mana kadar gula darah meningkat pada pagi hari, terutama pada penderita diabetes.  Foto Freepik--

Radarlambar.bacakoran.co - Fenomena Somogyi merupakan kondisi di mana kadar gula darah meningkat pada pagi hari, terutama pada penderita diabetes. Walaupun sering terjadi, kondisi ini perlu ditangani dengan tepat guna mengurangi risiko komplikasi diabetes.

Penderita diabetes kerap mengalami lonjakan gula darah saat bangun tidur. Salah satu penyebabnya adalah fenomena Somogyi, yang umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan kadar gula darah menggunakan alat glukometer.

Sekilas, fenomena Somogyi memiliki kemiripan dengan fenomena fajar (dawn phenomenon), namun keduanya memiliki penyebab yang berbeda.

 

Penyebab Fenomena Somogyi

Bagi penderita diabetes yang menggunakan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darah, penggunaan insulin yang berlebihan sebelum tidur tanpa asupan karbohidrat yang cukup dapat memicu fenomena Somogyi.

Saat kadar gula darah turun terlalu rendah (hipoglikemia) di malam hari, tubuh merespons dengan melepaskan hormon tertentu guna meningkatkan kembali kadar gula darah. Sebagai akibatnya, terjadi lonjakan gula darah di pagi hari sebagai bentuk kompensasi tubuh terhadap hipoglikemia.

Fenomena Somogyi lebih sering terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan insulin. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruhnya terhadap penderita diabetes tipe 2.

 

Gejala Fenomena Somogyi

Fenomena Somogyi ditandai dengan peningkatan kadar gula darah di pagi hari akibat penurunan kadar gula darah di malam hari. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang terlalu rendah ditandai dengan nilai di bawah 70 mg/dL, sedangkan kadar gula darah tinggi berkisar antara 180–200 mg/dL.

 

Gejala yang mungkin muncul antara lain:

• Rasa haus dan lapar yang berlebihan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan