Kantong Teh, Dari Tradisi Kuno hingga Inovasi Modern

kantong teh / Foto--Net.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Kantong teh adalah kemasan kecil berpori yang digunakan untuk menyeduh teh atau infusi. Biasanya, kantong ini berisi daun teh (Camellia sinensis) atau campuran herbal dan rempah-rempah.

 

Material kantong teh bervariasi, mulai dari kertas filter hingga plastik ramah pangan atau sutra. Dengan hanya mencelupkannya ke dalam air panas, kantong teh memungkinkan penyajian minuman yang praktis dan cepat.

 

Konsep kemasan teh dalam bentuk kantong sudah dikenal sejak zaman Dinasti Tang di Tiongkok pada abad ke-8. Saat itu, teh dikemas dalam kertas berbentuk persegi untuk menjaga rasa dan aromanya. Seiring waktu, teknik ini berkembang dengan penjahitan sudut kantong agar daun teh tetap terlindungi dan lebih mudah digunakan.

 

Di dunia Barat, kantong teh modern pertama kali muncul dalam bentuk kantung kain buatan tangan. Paten kantong teh sudah ada sejak 1903, tetapi pada tahun 1904, produk ini mulai diperkenalkan secara luas. 

 

Perkembangan signifikan terjadi sekitar tahun 1908 ketika Thomas Sullivan, seorang pengimpor teh dan kopi dari New York, mengirim sampel teh dalam kantong sutra kepada pelanggan. Awalnya, teh ini dimaksudkan untuk dipindahkan ke wadah lain sebelum diseduh, tetapi pelanggan menemukan bahwa lebih praktis mencelupkan kantong teh langsung ke dalam air panas.

 

Cara ini kemudian menjadi tren yang bertahan hingga kini. Inovasi lebih lanjut terjadi pada tahun 1929 dengan diciptakannya mesin pengemasan kantong teh oleh Adolf Rambold untuk perusahaan Teekanne di Jerman.

 

Mesin ini memungkinkan produksi kantong teh dalam jumlah besar secara efisien. Hingga saat ini, kantong teh terus berkembang dengan berbagai bentuk dan bahan yang lebih inovatif, menjadikannya pilihan utama bagi banyak pecinta teh di seluruh dunia.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan