Festival Kekiceran: Tradisi Lebaran Unik di Pesisir Barat Lampung

Kekiceran, merupakan salah satu tradisi budaya unik, bukan sekadar hiburan, tetapi sarana mempererat tali persaudaraan, menjaga warisan budaya, dan memperkenalkan seni lokal kepada dunia luar. Foto : Romdani--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO  -Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi khas dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, termasuk masyarakat Pesisir Barat, Lampung. Salah satu tradisi unik yang masih dilestarikan adalah Festival Kekiceran. Acara ini menjadi momen penting bagi warga setempat untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan merayakan Lebaran dengan pertunjukan seni khas daerah.

 

Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Salah satu daya tarik utama festival ini adalah pertunjukan tari tradisional yang menggambarkan kebersamaan dan kebahagiaan.

 

Asal-Usul dan Filosofi Festival Kekiceran

Kekiceran berasal dari kebiasaan masyarakat pesisir dalam menyambut kemenangan setelah menjalani ibadah puasa Ramadan. Selain sebagai ajang perayaan, festival ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarwarga, terutama bagi mereka yang merantau dan kembali ke kampung halaman saat Lebaran.

 

Festival ini mencerminkan rasa syukur masyarakat atas berkah yang diterima selama setahun terakhir. Selain itu, acara ini menjadi cara untuk memperkenalkan seni budaya lokal kepada generasi muda agar tidak punah.

 

Rangkaian Acara dalam Festival Kekiceran

Festival Kekiceran biasanya berlangsung dalam beberapa tahap, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penutupan.

 

1. Persiapan Acara

Beberapa pekan sebelum festival, warga setempat mulai berdiskusi dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, seperti lokasi acara, jadwal kegiatan, serta dekorasi. Masyarakat dari berbagai lapisan ikut berkontribusi dalam persiapan, mulai dari pemuda desa hingga para tetua adat yang memberikan arahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan