Dedi Irawan: Pencak Silat, Adalah Warisan Budaya yang Harus Dijaga

BUPATI Pesisir Barat, Dedi Irawan, saat menyaksikan penampilan pencak silat dalam acara Halal Bihalal di Pekon Bangun Negara Kecamatan Pesisir Selatan. -Foto ; dok.-

PESISIR SELATAN – Tradisi dan budaya lokal menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Pesisir Barat (Pesbar). Salah satu warisan yang terus dijaga yakni pencak silat, seni bela diri yang kaya akan nilai filosofis dan historis.

Dalam acara Halal Bihalal yang digelar di Pemangku Kerbang Tinggi, Pekon Bangun Negara, Kecamatan Pesisir Selatan, Rabu 2 April 2025, pencak silat kembali mendapat sorotan sebagai identitas budaya yang ha-rus dilestarikan.

Bupati Pesbar, Dedi Irawan, hadir dalam acara tersebut bersama Ketua TP-PKK, Dian Hardiyanti Dedi, serta sejumlah pejabat daerah, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Selain sebagai ajang mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi panggung bagi masyarakat untuk menampilkan budaya tradisional, termasuk pertunjukan pencak silat yang memukau pa-ra hadirin.

Dalam sambutannya, Bupati Dedi Irawan, menyampaikan bahwa, pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, melainkan juga bagian dari sejarah dan kebanggaan masyarakat Lampung, khususnya di Kabupaten Pesbar ini.Pihaknya juga mengapresiasi upaya para pesilat yang terus melestari-kan seni bela diri ini di tengah arus modernisasi.

”Pencak silat merupakan warisan yang mencerminkan kekuatan, ketangkasan, dan kehormatan,” katanya.

Menurutnya, hal ini bukan hanya keterampilan bertahan, tetapi juga cerminan karakter dan disiplin yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Masyarakat Pesbar harus terus menjaga dan mengembangkan seni ini agar tetap hidup dan berkembang. Karena itu, peran generasi mu-da dalam menjaga pencak silat di Kabupaten Pesbar ini juga sangat pent-ing.

”Budaya ini tidak boleh hanya menjadi tontonan sesaat, tetapi harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari melalui pendidikan dan pelati-han yang berkelanjutan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, dirinya juga mengajak sekolah-sekolah dan komunitas lokal agar aktif memasukkan pencak silat dalam kegiatan ekstrakurikuler. Pelestarian budaya harus berjalan seiring dengan pengembangan daerah.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung seni bela diri ini melalui berbagai program dan kebijakan, termasuk memberikan wadah bagi para pesilat untuk tampil dalam berbagai event budaya dan pari-wisata.

”Jika kita ingin menjadikan Pesbar sebagai daerah yang maju dengan tetap mempertahankan jati diri, kita harus menjaga budaya kita. Pencak silat bisa menjadi daya tarik wisata sekaligus kebanggaan daerah kita,” tandasnya.(yayan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan