Perang Teknologi Satelit Antariksa: Amazon Tantang Dominasi Starlink

Foto: AP/Julia Demaree Nikhinson. --
Radarlambar.bacakoran.co -.Persaingan antara dua raksasa teknologi dunia, Jeff Bezos dan Elon Musk, kini memasuki babak baru dalam bidang penyediaan internet satelit global.
Amazon, melalui proyek satelit internet luar angkasa bernama Project Kuiper, akan memulai peluncuran 27 satelit pertamanya pekan depan, menandai dimulainya misi besar membangun konstelasi satelit yang akan menyaingi dominasi Starlink milik SpaceX.
Menurut informasi yang dikutip dari The Verge, wakil presiden Project Kuiper, Rajeev Badyal, menyatakan bahwa peluncuran awal ini merupakan fase permulaan dari total 80 misi yang direncanakan. Peluncuran pertama dijadwalkan pada Rabu, 9 April 2025, menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance, membawa satelit dengan kode KA-01 atau Kuiper Atlas 1 ke orbit bumi rendah (LEO).
Satelit Kuiper ini dirancang untuk memberikan layanan internet ke berbagai wilayah di dunia. Untuk mengaksesnya, pengguna akan membutuhkan terminal antena khusus. Amazon sebelumnya telah mengumumkan pengembangan antena mini seukuran tujuh inci dengan berat sekitar setengah kilogram, yang mampu menyediakan kecepatan hingga 100 Mbps. Model ini disebut sebagai pesaing langsung Starlink Mini yang telah lebih dahulu melayani masyarakat.
Tak hanya itu, Amazon juga menyiapkan antena berukuran lebih besar untuk kebutuhan rumah tangga dan perusahaan dengan kecepatan internet yang diklaim mencapai 1 Gbps. Harga terminal ini ditargetkan di bawah 400 dolar AS, dengan kemungkinan adanya skema subsidi untuk menarik pengguna baru di tengah ketatnya persaingan pasar.
Sistem satelit generasi pertama Amazon dirancang terdiri dari lebih dari 3.200 satelit LEO yang melayang pada ketinggian 630 kilometer dari permukaan bumi dan bergerak dengan kecepatan 27.359 km/jam. Setiap satelit mengorbit bumi dalam waktu sekitar 90 menit.
Di sisi lain, Starlink milik Elon Musk telah lebih dulu melesat dengan total lebih dari 7.000 satelit LEO yang aktif sejak peluncuran pertama pada 2019. Dominasi Starlink dalam jaringan internet berbasis satelit global saat ini masih belum tertandingi, namun langkah agresif Amazon diprediksi akan memperketat kompetisi di masa depan.
Langkah Amazon dalam memperluas konektivitas global ini juga dipandang sebagai bentuk keseriusan Jeff Bezos dalam membangun infrastruktur teknologi jangka panjang, sekaligus menjadi bagian dari pertarungan prestise dan bisnis antara dua tokoh besar dunia teknologi.
Apakah Project Kuiper mampu mengimbangi atau bahkan melampaui dominasi Starlink? Dunia akan menyaksikan babak baru persaingan luar angkasa ini dalam waktu dekat.