Kisah Warga Negara Indonesia Jadi Pahlawan dalam Kebakaran Hutan di Korea Selatan

Kisah Warga Negara Indonesia Jadi Pahlawan dalam Kebakaran Hutan di Korea Selatan. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Sugianto menjadi pahlawan ketika kebakaran hutan besar melanda desa tempat tinggalnya di Yeongdok, Uiseong, Gyeongsang Utara, Korea Selatan pada 25 Maret 2025. Sebagai seorang nelayan yang tinggal di daerah tersebut, Sugianto tidak tinggal diam saat bencana melanda, bahkan ia berkeliling dan berusaha menyelamatkan para tetangganya yang terjebak oleh kobaran api yang begitu cepat menyebar.
Aksi Heroik Sugianto
Ketika kebakaran mulai mendekat, Sugianto dengan penuh keberanian mengetuk pintu-pintu rumah tetangganya, memberikan peringatan untuk segera melakukan evakuasi. Bersama Kepala Komunitas Nelayan desa setempat, ia menggendong warga lansia yang tak bisa melarikan diri dan membawanya ke tempat yang lebih aman, yaitu tanggul laut yang berjarak sekitar 300 meter dari desa. Ia mengungkapkan bahwa saat itu ia hanya berpikir untuk segera membantu sesama, terutama mereka yang lebih rentan seperti orang tua.
Salah satu warga yang diselamatkan, seorang perempuan berusia 90 tahun, menyatakan betapa besar rasa terima kasihnya kepada Sugianto. Ia mengatakan jika bukan karena bantuan Sugianto, kemungkinan besar ia dan warga lain akan terjebak dan bisa saja kehilangan nyawa. "Jika tak ada Sugianto, kami semua akan mati," kata perempuan tersebut.
Kepahlawanan yang Mendapat Perhatian
Aksi Sugianto ini segera menjadi viral dan ia pun dianggap sebagai pahlawan oleh banyak orang. Tak hanya di mata warga setempat, namun Sugianto juga mendapatkan pengakuan dari pihak berwenang Korea Selatan. Bahkan, Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengungkapkan rencananya untuk meninjau pemberian status penduduk jangka panjang (F-2) untuk Sugianto sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya kepada negara tersebut.
Pengakuan dan Kehormatan
Meskipun Sugianto menegaskan bahwa ia hanya melakukan hal yang seharusnya dilakukan dalam keadaan darurat, tidak bisa dipungkiri bahwa tindakannya menyelamatkan sekitar 60 orang lansia dari kebakaran hutan yang menewaskan sekitar 31 orang, sebagian besar adalah lansia. Dalam kesempatan lain, Sugianto mengungkapkan kebanggaannya ketika mendengar pujian dari istrinya di Indonesia yang merasa terhormat dengan keberaniannya.
Sugianto yang datang ke Korea Selatan sebagai nelayan dengan visa kerja delapan tahun yang lalu, telah membuktikan bahwa dia tidak hanya menjadi bagian dari komunitas yang mendukung, tetapi juga menunjukkan solidaritas dan keberanian yang luar biasa saat dibutuhkan. Kini, setelah aksi heroiknya, Sugianto benar-benar dipandang sebagai simbol kebaikan dan keberanian yang luar biasa. (*)