Pemimpin Dunia Teleponan Bahas Tarif Impor AS: Prabowo Aktif Lakukan Diplomasi

Donald Trump.//Foto:dok/net--

Radarlambar.Bacakoran.co – Dunia tengah dihebohkan oleh keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memberlakukan tarif impor tinggi terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Keputusan ini memicu gelombang reaksi dari para pemimpin dunia, termasuk Presiden Indonesia Prabowo Subianto, yang langsung melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah kepala negara untuk merespons kebijakan tersebut.

Indonesia Terkena Tarif 32 Persen

Dalam kebijakan barunya, AS menerapkan tarif sebesar 32 persen terhadap produk impor dari Indonesia. Trump berdalih, langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan tarif 64 persen yang ia klaim diterapkan Indonesia terhadap barang-barang dari AS.

Kebijakan ini memicu kekhawatiran luas di Asia Tenggara, mengingat AS adalah salah satu mitra dagang utama bagi negara-negara kawasan.

ASEAN Siapkan Respons Bersama

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN, mengungkapkan bahwa dirinya telah menghubungi sejumlah pemimpin negara anggota ASEAN, termasuk Presiden Prabowo, untuk menyatukan sikap menghadapi kebijakan tarif baru AS.

Anwar dalam unggahan Instagram resminya, Sabtu 5 April 2025 menuliskan jika dirinya melalui sambungan telepon, dia berdiskusi dengan para pemimpin dari Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam dan Singapura. Para pemimpin negara itu berusaha mencari langkah strategis bersama guna merespons kebijakan tarif balasan dari Amerika Serikat tersebut. 

Anwar menekankan bahwa ASEAN akan mengedepankan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam perundingan dagang, serta merencanakan pertemuan tingkat menteri ekonomi ASEAN dalam waktu dekat untuk membahas langkah konkret.

Prabowo Aktif Jalankan Diplomasi

Presiden Prabowo juga melakukan serangkaian panggilan telepon dengan pemimpin dunia dalam rangka Idulfitri, namun pembicaraan juga menyinggung isu ekonomi global, termasuk tarif AS.

Dalam daftar pemimpin yang dihubungi atau menghubungi Prabowo antara lain: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Raja Malaysia Sultan Ibrahim, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, komunikasi ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga membahas isu-isu strategis seperti perdagangan, pertahanan, dan stabilitas kawasan.

Macron Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan RI-Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan mencuit dalam Bahasa Indonesia melalui akun X resminya, menyatakan bahwa ia dan Prabowo sepakat memperkuat kerja sama bilateral dengan berbagai proyek ambisius, termasuk pembangunan ekonomi masa depan dan transisi energi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan