Tradisi Budaya Membawa Semangat Kebersamaan

BUPATI Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus saat menghadiri pesta sekura di Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit. Foto Diskominfo--

BELALAU - Pesta Panjat Pinang Topeng (Sekura), Seribu Wajah yang telah menjadi tradisi ikonik bagi masyarakat Suku Lampung di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kembali menyemarakkan perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Tradisi yang penuh warna dan keceriaan ini, selain menjadi sarana hiburan, juga mengandung nilai-nilai luhur yang mempererat tali persaudaraan antar warga. 

Beragam apresiasi pun disampaikan untuk menghargai pelestarian budaya ini yang tak hanya menjadi bagian dari identitas budaya Lampung, tetapi juga sebagai bentuk kebersamaan yang memperkuat hubungan sosial di antara masyarakat.

Dalam upaya menjaga semangat masyarakat agar budaya Sekura tetap eksis, berbagai masukan dan usulan dari masyarakat dan pemangku kepentingan terus didengarkan. 

Salah satu saran yang mencuat adalah perlunya pengaturan jadwal pelaksanaan Sekura agar tidak bersamaan.

Hal ini penting agar setiap kecamatan, seperti Belalau, Batubrak, Batuketulis, dan Balikbukit, dapat lebih maksimal dalam melaksanakan atraksi tersebut tanpa terburu-buru atau mengurangi kualitas acara.

Hernal Suandi, salah seorang masyarakat, mengungkapkan bahwa banyaknya acara yang dilaksanakan bersamaan di pekon-pekon yang berdekatan menyebabkan waktu atraksi menjadi terbatas.

"Karena adanya pekon yang bersamaan atau bahasa Lampungnya 'cakhup', para Sekura di setiap pekonnya hanya melakukan atraksi sebentar dan justru waktu banyak terbuang di jalan atau saat membawa sampah yang menjadi tradisi Sekura Bukhak (kotor)," jelas Hernal.

Dengan adanya pengaturan yang lebih terstruktur, diharapkan pesta Sekura bisa lebih terfokus dan memaksimalkan potensi budaya yang ada.

Tak hanya itu, masyarakat juga mengusulkan adanya inisiatif dari pemerintah untuk menyelenggarakan pameran atau perlombaan yang berkaitan dengan pembuatan topeng atau atraksi Sekura lainnya.

Selamat, seorang warga Kecamatan Belalau, menyarankan agar acara seperti ini dilaksanakan pada momentum penting, seperti Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Barat. 

"Adanya pameran yang berkaitan dengan Sekura pada momentum HUT Kabupaten, seperti lomba pemajangan pembuatan Sekura atau jenis lainnya, akan menjadi cara yang baik untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap budaya ini," ungkap Selamat.

Tak dapat dipungkiri, keberhasilan pesta Sekura tahun ini tak lepas dari peran serta masyarakat, khususnya pemuda-pemudi yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kelancaran acara. 

Selain itu, aparat kepolisian Polres Lampung Barat juga turut memberikan dukungan penting dalam mengatur kelancaran lalu lintas dan keamanan di setiap titik pelaksanaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan