BMKG Prediksi Setengah Wilayah Indonesia Masuk Pancaroba, Waspada Cuaca Ekstrem

Kondisi cuaca ekstreem hujan petir dan angin. Foto Ilustrasi-Net -Foto.Meteorologi ----
Radarlambar.bacakoran.co- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi lebih dari separuh wilayah Indonesia sudah memasuki masa pancaroba sejak awal April 2025. Pada periode transisi dari musim hujan ke musim kemarau ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
BMKG menyebutkan bahwa cuaca ekstrem yang dimaksud antara lain hujan lebat yang disertai petir, angin kencang, hingga puting beliung. Fenomena ini umumnya terjadi pada siang hingga menjelang malam, didahului oleh udara yang hangat sejak pagi, yang menyebabkan atmosfer menjadi labil. Kondisi ini dapat memicu terbentuknya awan konvektif, termasuk awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan hujan deras dan angin kencang.
Pola cuaca pada masa pancaroba juga disebut tidak merata dan berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, dalam sepekan ke depan, aktivitas MJO (Madden Julian Oscillation) diperkirakan aktif di wilayah Samudra Hindia barat Aceh hingga ke utara Papua. BMKG juga mencatat adanya kombinasi gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency yang dapat memperkuat proses pembentukan awan hujan.
Beberapa daerah terpantau mengalami sirkulasi siklonik dan daerah tekanan rendah, seperti di Kalimantan Selatan, Laut Arafura, dan Samudra Pasifik utara Papua. Hal ini menyebabkan terbentuknya daerah konvergensi dan konfluensi, yang meningkatkan potensi hujan lebat di berbagai wilayah.
Wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada 8–10 April meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Papua Pegunungan, dan Papua. Sedangkan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Maluku.
Selanjutnya, pada 11–14 April, hujan lebat diperkirakan mengguyur Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Pegunungan. Angin kencang diperkirakan terjadi di Aceh, Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap kondisi ini, terutama dengan mengamankan benda-benda di luar rumah yang mudah terbawa angin serta menghindari tempat berteduh yang rawan tumbang saat hujan deras.(*)