Dampak Kebijakan Tarif Resiprokal Presiden Trump terhadap Bali, Sektor yang Paling Terkena Imbas

Kepala BPS Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan-Foto instagram-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membawa dampak bagi Bali. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali memperkirakan bahwa kebijakan tersebut akan mempengaruhi ekspor komoditas ikan, krustasea, dan moluska.

Komoditas ini saat ini menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi ekspor Bali, dengan Amerika Serikat sebagai salah satu tujuan utama. 

Kepala BPS Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan, menyatakan bahwa meski kebijakan ini berpotensi mempengaruhi ekspor, dampaknya akan bergantung pada bagaimana pemerintah mengantisipasi situasi ini.

“Jika langkah antisipasi pemerintah efektif, mungkin pengaruhnya tidak akan terlalu besar,” katanya.

Dampak dari kebijakan ini, menurut Agus, tidak hanya akan dirasakan oleh Bali, tetapi juga oleh sektor-sektor lain yang mengekspor barang ke Amerika Serikat. 

Oleh karena itu, BPS mendorong untuk mencari pasar alternatif selain Amerika Serikat. 

“Jika pasar utama mengalami hambatan, penting untuk memperluas pasar dan mencari alternatif. Perluasan pasar selalu menjadi hal yang krusial bahkan tanpa kebijakan tarif seperti ini,” tambahnya.

Dengan memperluas pasar, diharapkan dapat terjadi peningkatan produksi dan nilai tambah bagi komoditas asal Bali.

“Jika pasar menjadi lebih luas, ekonomi akan berkembang, dan peluang untuk membuka pasar baru yang lebih baik pun semakin besar,” tambah Agus.

BPS Bali mencatat jika Negara Amerika Serikat selalu menjadi negara tujuan ekspor utama bagi Bali. 

Namun, sebelum penerapan kebijakan tarif oleh Trump, ekspor Bali sudah mulai menunjukkan penurunan pada Februari 2025. 

Ekspor Bali pada bulan tersebut tercatat mencapai USD 52,22 juta, dengan Amerika Serikat menyumbang USD 15,48 juta. 

Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 8,10 persen dibandingkan ekspor pada Januari 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan