Ambulans Kena Tilang ETLE? Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

Radarlambar.bacakoran.co -Banyak pengemudi ambulans dan mobil jenazah mengeluhkan surat tilang elektronik (ETLE) yang mereka terima meskipun sedang dalam tugas kemanusiaan. Menanggapi hal tersebut, Polda Metro Jaya memberikan penjelasan terkait sistem kerja kamera ETLE yang kerap memicu kontroversi ini.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menyampaikan sistem ETLE tidak mengenali jenis kendaraan berdasarkan fungsinya seperti "ambulans" atau "mobil jenazah", melainkan hanya membaca nomor polisi kendaraan. Artinya, meskipun sebuah kendaraan bertugas mengantar pasien atau jenazah, sistem tetap akan mencatat pelanggaran lalu lintas jika nomor kendaraannya belum terdaftar sebagai kendaraan prioritas.

Pihak kepolisian mengakui bahwa ambulans dan mobil jenazah seharusnya mendapat prioritas, terutama saat melintas di jalur busway atau saat aturan ganjil-genap berlaku. Meskipun demikian pengemudi tetap diwajibkan mematuhi aturan lalu lintas dasar, seperti tak menggunakan ponsel saat berkendara serta mengenakan sabuk pengaman.

Bagi pengemudi yang sudah terlanjur terkena tilang ETLE, ada solusi yang disediakan. Mereka bisa mengajukan sanggahan secara online melalui situs resmi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Setiap pengajuan akan diproses dan jika terbukti kendaraan sedang menjalankan tugas prioritas, maka tilang akan dibatalkan.

Tak hanya itu, Polda Metro juga mendorong pengelola ambulans dan mobil jenazah—baik dari rumah sakit, yayasan, maupun lembaga sosial—untuk secara resmi mendaftarkan nomor polisi kendaraan operasional mereka. Dengan begitu, nomor-nomor tersebut bisa masuk ke dalam sistem sebagai kendaraan prioritas dan dikecualikan dari penindakan ETLE otomatis.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang agar kendaraan penyelamat nyawa tidak terhambat oleh sistem elektronik yang seharusnya mendukung, bukan menyulitkan. (*)