Swadaya Masyarakat Pekon Trimulyo Wujud Nyata Kepedulian terhadap Infrastruktur

Warga Trimulyo bergotong royong perbaiki jalan rusak demi kelancaran panen kopi dan aktivitas harian-Foto Dok-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO — Di tengah keterbatasan anggaran pemerintah dan tantangan medan geografis, semangat gotong royong masyarakat Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat, patut diapresiasi dan dijadikan contoh.
Mereka bahu-membahu bersama aparatur pekon melakukan perbaikan ruas jalan kabupaten yang rusak parah secara swadaya.
Perbaikan ini menyasar dua ruas jalan penting, yakni Jalan Air Dingin–Talang Panjang (Tangkit) dan Jalan Talang Panjang–Air Dadapan.
Kedua jalur tersebut merupakan bagian dari infrastruktur vital yang menjadi penghubung antarwilayah dan akses utama bagi aktivitas masyarakat, terutama saat memasuki musim panen kopi.
Penjabat (Pj) Peratin Trimulyo, Buchori, S.P., menjelaskan bahwa inisiatif perbaikan jalan ini murni berasal dari masyarakat.
Dengan penuh kesadaran, warga secara sukarela memberikan sumbangan dalam bentuk uang, tenaga, maupun material bangunan.
Hal ini dilakukan karena kerusakan jalan sudah sangat parah dan menghambat mobilitas masyarakat, khususnya para petani yang sangat bergantung pada jalur tersebut untuk mengangkut hasil kebun.
Partisipasi warga Trimulyo perbaiki jalan jadi inspirasi kepedulian terhadap fasilitas publik-Foto Dok-
"Menjelang musim panen kopi, kondisi jalan yang rusak berat menjadi hambatan besar bagi petani dan masyarakat. Karena itu, masyarakat bersama aparat pekon berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya. Bantuan dikumpulkan dari warga, terutama yang memiliki kebun dan sering menggunakan jalan ini sebagai akses utama," ungkap Buchori.
Koordinasi dilakukan oleh kepala pemangku yang berkeliling mengajak masyarakat turut serta. Tanggapan masyarakat pun sangat positif.
Antusiasme tinggi terlihat dari semangat gotong royong yang terbangun, memperlihatkan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap pembangunan masih sangat kuat di tengah masyarakat.
Namun, meski semangat swadaya sangat tinggi, Buchori menekankan bahwa pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur sejatinya adalah tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah.
"Kita tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Sering kali pembangunan harus menunggu waktu lama karena keterbatasan anggaran. Karena itu, partisipasi aktif masyarakat sangat penting. Tapi di sisi lain, kami tetap berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menangani kerusakan jalan, terutama ruas-ruas yang tergolong kritis dan menjadi akses utama," lanjutnya.
Dengan dana dan tenaga sendiri, masyarakat Trimulyo benahi jalan demi akses ekonomi dan sosial-Foto Dok-