988 Siswa MI dan MTs di Pesbar Akan Ikuti Ujian

Kasi Pendis Kemenag Pesisir Barat, Ahmad Khotob.--

PESISIR TENGAH - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terus melakukan berbagai upaya persiapan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Ujian Madrasah Tahun Ajaran 2024/2025. Sejak awal tahun, Kemenag setempat telah aktif menjalin koordinasi dengan seluruh satuan pendidikan madrasah, baik negeri maupun swasta, untuk memastikan kesiapan teknis dan administratif menjelang pelaksanaan ujian.

Kasi Pendidikan Islam, Ahmad Khotob, S.Ag., M.M., mendampingi Kepala Kantor Kemenag Pesbar, Hi. Helmi, S.Ag., S.Pd., M.M., mengatakan Ujian Madrasah merupakan agenda penting yang harus dipersiapkan secara maksimal. Sedangkan untuk pelaksanaan ujian tingkat Madrasah Aliyah (MA) telah berlangsung lebih awal, yakni mulai 17 Februari hingga 22 Maret 2025 lalu, dengan total peserta sebanyak 495 siswa yang berasal dari enam MA di wilayah Pesbar.

“Alhamdulillah, pelaksanaan ujian jenjang MA berjalan lancar. Untuk jenjang berikutnya, yakni Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), ujian akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu mulai tanggal 21 April hingga 10 Mei 2025,” kata Ahmad Khotob.

Dijelaskannya, berdasarkan data yang dihimpun, jumlah peserta Ujian Madrasah untuk jenjang MTs tahun ini mencapai 744 siswa yang tersebar di 22 Madrasah, sedangkan untuk jenjang MI terdapat 244 siswa dari 15 Madrasah yang akan mengikuti ujian. Total keseluruhan peserta Ujian Madrasah jenjang MI dan MTs tersebut mencapai 988 siswa.

“Ujian akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) atau Computer-Based Test (CBT). Sistem ini telah digunakan dalam pelaksanaan ujian jenjang MA dan akan kembali diterapkan di jenjang MTs dan MI,” jelasnya.

Dikatakannya, setiap Madrasah akan menyelenggarakan ujian secara mandiri di lingkungan masing-masing, dengan pengawasan dan monitoring dari pihak Kemenag. Pihaknya berharap kesiapan perangkat pendukung dapat dimaksimalkan oleh masing-masing Madrasah, terutama komputer atau laptop yang akan digunakan dalam ujian berbasis komputer itu.

“Untuk itu, kita juga akan terus menjalin komunikasi intensif dengan para kepala Madrasah dan tim teknis agar semua kebutuhan teknis dapat dipenuhi sebelum hari pelaksanaan,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan