Mengapa Bayi Muntah Setelah Minum Susu dan Bagaimana Menanganinya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Budi Setiawan |

Selasa , 15 Apr 2025 - 13:26

Muntah setelah menyusu sering kali tidak berbahaya dan akan membaik seiring berkembangnya sistem pencernaan bayi. - Foto Dok/Net--

6. Segera Periksa ke Dokter Bila Perlu

Bila muntah sangat sering, menyembur, atau disertai gejala lain seperti demam, segera periksakan bayi ke tenaga medis.

Tanda-Tanda Muntah Bayi yang Perlu Diwaspadai;

-Segera cari bantuan medis jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut:

-Berat badan tidak bertambah atau justru turun

-Demam tinggi

-Muntah menyembur kuat seperti air mancur

-Bayi tampak sangat lemas atau rewel berlebihan

-Gejala dehidrasi, seperti mulut kering atau jarang buang air kecil.(*)

mengapa bayi muntah setelah minum susu dan bagaimana menanganinya                            radarlambar.bacakoran.co - melihat bayi muntah setelah menyusu bisa membuat orang tua cemas. 
padahal, kondisi ini sebenarnya cukup sering terjadi khususnya pada masa awal kehidupan si kecil. 
meski begitu, penting untuk memahami penyebabnya agar tahu kapan harus khawatir dan bagaimana cara menanganinya dengan tepat.
 
penyebab umum bayi muntah usai menyusu
1. terlalu banyak atau terlalu cepat menyusu
jika bayi minum susu dalam jumlah besar atau terlalu cepat, perutnya yang masih kecil bisa kewalahan, sehingga mendorong isi lambung keluar dalam bentuk muntah.
2. posisi menyusu yang tidak ideal
posisi menyusu yang kurang baik dapat menyebabkan bayi menelan udara bersamaan dengan susu, dan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga muntah.
3. belum disendawakan
setelah menyusu, udara yang masuk ke perut harus dikeluarkan. jika tidak disendawakan, tekanan dalam perut bisa memicu muntah.
4. refluks atau gumoh
sistem pencernaan bayi yang belum matang bisa menyebabkan susu naik kembali dari lambung ke kerongkongan, dikenal sebagai refluks.
5. reaksi alergi atau intoleransi
beberapa bayi bisa mengalami reaksi terhadap susu formula, terutama jika mengandung protein susu sapi. ini bisa menyebabkan muntah yang berulang.
6. infeksi atau gangguan pencernaan serius
jika muntah disertai demam, lesu, atau tidak nafsu makan, bisa jadi ini tanda ada infeksi atau masalah pencernaan, seperti penyempitan lambung.
 
langkah mengatasi bayi yang sering muntah setelah menyusu. 
1. berikan asi atau susu perlahan
usahakan agar bayi tidak minum terlalu cepat. jika menggunakan botol, pilih dot dengan aliran lambat.
2. posisikan bayi dengan tepat
saat menyusu, dukung bayi dalam posisi agak tegak. setelah menyusu, biarkan ia tetap dalam posisi tersebut beberapa saat.
3. sendawakan secara teratur
jangan lupa menyendawakan bayi setiap kali selesai menyusu untuk membantu mengeluarkan udara yang masuk ke lambung.
4. evaluasi jenis susu
jika muntah terus-menerus, konsultasikan ke dokter apakah perlu mengganti jenis susu formula, terutama jika ada indikasi alergi atau intoleransi.
5. jangan langsung membaringkan bayi
beri waktu beberapa menit sebelum bayi dibaringkan setelah menyusu agar susu tidak naik kembali ke kerongkongan.
6. segera periksa ke dokter bila perlu
bila muntah sangat sering, menyembur, atau disertai gejala lain seperti demam, segera periksakan bayi ke tenaga medis.
 
tanda-tanda muntah bayi yang perlu diwaspadai;
-segera cari bantuan medis jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut:
-berat badan tidak bertambah atau justru turun
-demam tinggi
-muntah menyembur kuat seperti air mancur
-bayi tampak sangat lemas atau rewel berlebihan
-gejala dehidrasi, seperti mulut kering atau jarang buang air kecil.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Kamis, 12 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan