Bencana Kebakaran, BPBD Fokuskan Edukasi–Deteksi Dini Lewat Satgas

Ilustrasi kebakaran. Foto Freepik--

BALIKBUKIT — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat mulai mematangkan strategi teknis pencegahan kebakaran permukiman sebagai tindak lanjut dari arahan Bupati Parosil Mabsus. Langkah ini diambil menyikapi meningkatnya kasus kebakaran rumah dalam dua bulan terakhir yang terjadi di sejumlah wilayah.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Lambar, Hidayatullah, menjelaskan bahwa strategi pencegahan akan difokuskan pada optimalisasi peran Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Pekon yang selama ini telah dibentuk di setiap pekon. Peran satgas ini dinilai tepat dalam membangun upaya kewaspadaan dini yang berbasis kelompok.

“Jadi dalam waktu dekat kita akan melakukan sosialisasi sesuai arahan pak bupati, dengan mengumpulkan camat serta peratin. Salah satu penekanan bagaimana kita optimalkan peran satgas penanggulangan bencana yang sudah dibentuk disetiap pekon,”kata Hidayatullah.

“Upaya kami bukan hanya pada aspek teknis kebencanaan, tapi juga bagaimana memanfaatkan potensi lokal yang sudah ada. Satgas pekon akan diberdayakan secara, baik dalam hal edukasi warga, pendeteksian potensi kebakaran sejak dini, hingga sistem pelaporan cepat jika terjadi insiden,”sambung dia.

Menurutnya, pendekatan ini menjadi bagian dari desain kerangka kerja terpadu yang akan melibatkan semua unsur di tingkat pekon dan kecamatan. Dengan merujuk pada data kejadian kebakaran yang telah dikumpulkan dalam dua bulan terakhir, BPBD akan menyusun langkah konkret berbasis risiko wilayah.

Dorongan optimalisasi peran satgas ini akan diwujudkan melalui agenda sosialisasi yang dirancang khusus untuk mengumpulkan para camat dan peratin dalam beberapa waktu ke depan. Kegiatan ini akan difokuskan untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi lapangan, serta membangun komitmen bersama dalam rangka mempercepat respon dan mitigasi kebakaran di tingkat desa.

“Seluruh rencana teknis ini akan dibahas bersama para camat dan peratin. Harapannya, terbentuk sistem peringatan dini yang kuat dan menyatu dengan struktur pemerintahan pekon. Ini penting agar langkah pencegahan benar-benar sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah,”tambah Hidayatullah.

BPBD menargetkan agar strategi tersebut bisa mulai diimplementasikan setelah pertemuan lintas perangkat pekon yang akan difasilitasi langsung oleh Bupati. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan sistem pencegahan yang lebih terstruktur dan tanggap terhadap risiko kebakaran yang dapat mengancam keselamatan warga.

Sebelumnya, Bupati Parosil Mabsus menegaskan komitmennya untuk merespons lonjakan musibah kebakaran dengan serius. Dalam kunjungannya ke lokasi kebakaran di Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh camat dan peratin guna menyatukan langkah preventif yang lebih terarah.

Parosil juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif terhadap potensi bahaya kebakaran. Ia menyoroti perlunya evaluasi terhadap berbagai penyebab kebakaran, mulai dari kondisi instalasi listrik yang tak layak hingga kelalaian saat meninggalkan rumah. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan