Waspada! Bukti Transfer Palsu Bisa Dibuat dengan AI, Begini Tips Bank Indonesia agar Tak Tertipu

Ilustrasi/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin canggih, bahkan kini mulai disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan unggahan viral tentang kemampuan AI dalam membuat bukti transfer fiktif yang tampak sangat menyerupai aslinya.
Dalam unggahan di Facebook terlihat tangkapan layar menunjukkan hasil rekayasa bukti transfer dengan menggunakan AI. Menariknya, pengguna hanya perlu mengunggah struk asli, lalu memberikan perintah kepada AI untuk mengubah nama dan nominal sesuai keinginan. Hasilnya, dokumen yang dihasilkan terlihat meyakinkan—nyaris tak bisa dibedakan dari yang asli.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi para pelaku usaha atau individu yang belum familiar dengan teknologi digital, karena potensi penipuan meningkat drastis.
Bisnis Coba, AI Tanggapi
Pihak media bahkan telah mencoba eksperimen serupa dengan memberikan perintah sederhana pada salah satu platform AI. Meski hasilnya belum terlalu presisi karena prompt-nya singkat, hal itu membuktikan bahwa potensi manipulasi sangat terbuka, apalagi jika dilakukan dengan ketelitian dan perintah yang lebih kompleks.
Bank Indonesia Angkat Bicara
Melihat maraknya penyalahgunaan teknologi ini, Bank Indonesia (BI) tak tinggal diam. Melalui akun Instagram resminya BI memberikan serangkaian tips penting agar melindungi masyarakat dari bukti transfer palsu:
Sadar bahwa bukti transfer bisa dipalsukan – Jangan langsung percaya hanya karena ada foto struk atau tangkapan layar.
Cek dana masuk melalui mutasi rekening – Ini cara paling akurat untuk memastikan uang benar-benar masuk.
Aktifkan notifikasi transaksi di ponsel – Agar setiap transfer bisa langsung diketahui secara real-time.
Perhatikan detail struk – Cek nomor referensi, tanggal, dan jam transfer. Kerap kali, struk palsu memiliki ketidaksesuaian.
Jika belum menerima dana, segera hubungi pihak bank – Jangan menunda, semakin cepat ditindaklanjuti, semakin kecil potensi kerugian.
Sudah Jadi Korban? Lakukan Ini Segera
Bila Anda sudah terlanjur tertipu, jangan panik. Lakukan langkah-langkah berikut:
Laporkan ke contact center bank terkait, misalnya call center BCA, Mandiri, BRI, atau bank lainnya.
Jika penanganan dirasa tidak memuaskan, Anda bisa mengadukan langsung ke Bank Indonesia melalui beberapa kanal:
Email: [email protected]
Website: bicara131.bi.go.id
Telepon: 131
Atau datang langsung ke kantor Bank Indonesia terdekat.
Jangan Gampang Terkecoh!
Kemajuan teknologi memang membawa banyak manfaat, tetapi juga bisa menjadi bumerang jika tidak disikapi dengan bijak. Gunakan selalu verifikasi dua arah sebelum menyelesaikan transaksi—jangan hanya mengandalkan tangkapan layar atau struk yang bisa dimanipulasi.
Bijak dalam bertransaksi, waspada terhadap modus baru, dan jangan ragu untuk melapor jika mengalami kejanggalan. Dunia digital memudahkan banyak hal, tapi juga menuntut kita untuk lebih cerdas dan berhati-hati. (*)