Indonesia Jajaki Impor Minyak Mentah dan Pembangkit Nuklir dengan Rusia

Ilustrasi kilang minya. Foto-Net--

Radarlambar.bacakoran.co– Pemerintah Indonesia tengah menjajaki potensi kerja sama strategis dengan Rusia, salah satunya melalui rencana impor minyak mentah atau crude oil. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara di sektor energi.

Langkah tersebut disampaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) usai pertemuan Sidang Komisi Bersama ke-13 RI-Rusia yang digelar di Kemenko Perekonomian, Selasa (15/4).

Pemerintah menegaskan bahwa seluruh peluang kerja sama yang saling menguntungkan akan dieksplorasi secara terbuka antar pemerintah.

Selain sektor minyak dan gas, kerja sama juga diarahkan pada pengembangan energi bersih terbarukan, termasuk kemungkinan investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Dalam pertemuan tersebut, Rusia dinilai menunjukkan antusiasme terhadap rencana pembangunan PLTN di Indonesia, mengingat kerja sama serupa telah lama dibahas dalam hubungan kedua negara.

Pemerintah Indonesia sendiri saat ini tengah menyusun regulasi yang mendukung transisi menuju energi bersih. Langkah ini sejalan dengan komitmen nasional terhadap Perjanjian Paris dalam menghadapi perubahan iklim.

Pembangunan PLTN dipandang sebagai salah satu opsi strategis dalam mencapai target dekarbonisasi, meski prosesnya membutuhkan pertimbangan menyeluruh dari sisi teknologi, keselamatan, serta kebijakan hukum.

Di sisi lain, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa penjajakan ini merupakan kelanjutan dari proses panjang yang telah disiapkan sebelumnya. Belum ada kesepakatan spesifik yang diteken, namun arah hubungan kerja sama terus diperluas dalam kerangka hubungan ekonomi bilateral.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan