Ini Daftar Buah Anti-Pikun, Cocok Dimakan Jelang Usia Tua

Ilustrasi. Beberapa khasiat buah dapat mencegah pikun seiring usia kian menua. Foto-iStockphoto--
Radarlambar.bacakoran.co- Pikun sering kali menjadi keluhan umum seiring bertambahnya usia. Kondisi ini ditandai dengan penurunan kemampuan mengingat dan bisa semakin jelas dirasakan saat seseorang memasuki usia 50 tahun ke atas. Kelompok lanjut usia (lansia) menjadi yang paling rentan mengalami kondisi ini karena fungsi otak cenderung menurun secara alami seiring waktu.
Meski begitu, pikun sebenarnya bukan kondisi yang tidak bisa dicegah. Beberapa perubahan gaya hidup, termasuk menjaga pola makan, berperan besar dalam mempertahankan fungsi otak. Mengonsumsi makanan tertentu, terutama buah-buahan tertentu, dapat membantu meningkatkan daya ingat dan menjaga kesehatan otak dalam jangka panjang.
Beberapa jenis buah diketahui memiliki kandungan yang mendukung fungsi kognitif. Berikut beberapa pilihan buah yang diyakini dapat membantu mencegah pikun:
Blueberry, misalnya, dikenal sebagai buah yang kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi. Kandungan ini membantu melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan, dua faktor yang berkontribusi terhadap penuaan sel otak. Selain itu, beberapa senyawa dalam blueberry berperan dalam memperbaiki komunikasi antar-sel otak, yang mendukung proses berpikir dan mengingat.
Jeruk juga menjadi buah yang sangat bermanfaat bagi otak. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah ini berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C juga diyakini berperan dalam meningkatkan konsentrasi, memperkuat memori, serta membantu proses pengambilan keputusan. Selain jeruk, vitamin C juga bisa diperoleh dari jambu biji, kiwi, tomat, dan pepaya.
Alpukat merupakan buah lain yang tak kalah penting. Buah ini mengandung asam lemak tak jenuh dan vitamin E yang dikenal baik untuk menjaga struktur dan fungsi sel otak. Mengonsumsi alpukat secara rutin dapat mendukung ketajaman berpikir dan memperlambat proses penurunan kognitif.
Raspberry dengan kandungan flavonoidnya, juga diyakini memberikan perlindungan terhadap otak. Flavonoid berperan sebagai antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel saraf. Raspberry juga memiliki kandungan serat yang tinggi, yang turut menjaga kesehatan usus. Kesehatan usus sendiri diketahui memiliki hubungan erat dengan kesehatan otak, sehingga sering disebut sebagai “otak kedua”.
Mengonsumsi buah-buahan ini secara rutin dapat menjadi langkah sederhana namun efektif dalam menjaga daya ingat dan mencegah penurunan fungsi otak di usia lanjut. Menjaga otak tetap sehat tidak hanya soal pikiran yang tajam, tetapi juga tentang kualitas hidup yang lebih baik seiring bertambahnya usia.(*)