Dua BUMD di Lampung Barat Sumbang Dividen Rp2,8 Miliar

Ilustrasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)--
BALIKBUKIT - Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mencatatkan prestasi yang signifikan dalam upayanya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di triwulan pertama tahun 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), dividen yang disetor oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) telah mencapai angka Rp2.858.912.220,16. Jumlah tersebut menunjukkan realisasi sekitar 48,84 persen dari target PAD yang dipatok pada tahun 2025.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Drs. Daman Nasir, M.P., mengungkapkan bahwa kontribusi besar yang diberikan oleh BUMD sangat berperan dalam memperkuat perekonomian daerah. "Untuk triwulan pertama ini, PAD yang bersumber dari laba penyertaan modal pada BUMD sudah terealisasi sebesar Rp2,8 miliar, atau hampir setengah dari target tahun ini," jelasnya pada Rabu, 16 April 2025.
Pada tahun 2025, kata Daman, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menargetkan PAD yang berasal dari dividen BUMD sebesar Rp5.854.018.934. Dengan pencapaian yang telah tercatat pada awal tahun, optimisme untuk mencapai target tersebut semakin besar. Dividen yang disetorkan ke kas daerah berasal dari dua BUMD, yakni Bank Lampung yang menyumbang Rp2.740.462.090 dan Perumda Limau Kunci dengan kontribusi Rp118.450.130.
“Bagian laba yang dibagikan kepada pemerintah daerah melalui penyertaan modal pada BUMD ini, khususnya Bank Lampung dan Perumda Limau Kunci, sangat penting untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung Barat,” kata Daman Nasir.
Dijelaskannya, Dividen adalah pembagian keuntungan yang dilakukan perusahaan kepada pemegang saham setelah melewati Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS tersebut menjadi momen penting dalam penetapan keputusan mengenai pembagian laba, yang kemudian disetorkan ke kas daerah untuk digunakan dalam berbagai program pembangunan.
Menurut Daman, kontribusi BUMD terhadap pendapatan daerah sangat besar, dan diharapkan semakin meningkat seiring dengan kinerja perusahaan-perusahaan daerah yang terus berkembang. "Pembagian dividen merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan daerah dalam berkontribusi pada pembangunan daerah, dan ini harus dijaga serta ditingkatkan di tahun-tahun mendatang," imbuhnya.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi dan pembangunan, kontribusi dari sektor BUMD menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pendapatan daerah. Pemkab Lampung Barat berharap agar kedepannya, BUMD tidak hanya memberikan kontribusi dalam bentuk dividen, tetapi juga berperan aktif dalam berbagai sektor pembangunan yang dapat menguntungkan masyarakat secara langsung.
"Ke depan, kami berharap BUMD di Kabupaten Lampung Barat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan PAD. Ini akan memperkuat pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat di Lambar," pungkas Daman.
Dengan pencapaian yang solid pada triwulan pertama ini, Lampung Barat memiliki potensi besar untuk mencapai target PAD yang telah ditetapkan, sekaligus memperkuat posisi BUMD sebagai motor penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan. *