Patung Buddha Tidur Di Mojokerto, Simbol Spiritual dan Wisata Budaya

Maha Vihara Mojopahit dan Patung Budha Tidur yang menjadi salah stau destinasin wisata. -Foto Dok---
Radarlambar.Bacakoran.co - Setiap daerah di Indonesia menyimpan kekhasan tersendiri, termasuk dalam sektor pariwisatanya. Kabupaten Mojokerto, yang dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit, kini dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan wisata sejarah dan religi.
Salah satu destinasi yang paling menarik perhatian adalah Maha Vihara Mojopahit, tempat ibadah umat Buddha yang juga menjadi tujuan wisata populer. Berlokasi di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Maha Vihara Mojopahit tidak hanya dikenal sebagai tempat peribadatan, namun juga karena keberadaan Patung Buddha Tidur berukuran besar yang menjadi simbol dari kawasan tersebut.
Letaknya cukup strategis, sekitar 62 kilometer dari Bandara Internasional Juanda dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam melalui jalur tol Surabaya-Mojokerto. Setelah keluar di Gerbang Tol Penompo, pengunjung masih perlu melanjutkan perjalanan sekitar 19 kilometer menuju lokasi.
Patung Buddha Tidur ini merupakan hasil karya dari YM Viryanadi Mahathera, seorang biksu sekaligus seniman patung yang berasal dari Trowulan. Beliau dikenal sebagai tokoh penting di balik pembangunan patung megah ini. Dengan ukuran panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter, patung ini dinobatkan sebagai yang terbesar di Indonesia dan menjadi yang ketiga terbesar di kawasan Asia Tenggara, menurut catatan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Selain ukurannya yang monumental, patung ini juga sarat akan makna filosofis. Warna emas yang menyelimuti patung melambangkan momen parinirvana, yakni saat Sang Buddha mencapai pencerahan tertinggi menjelang wafatnya. Arah hadap patung yang mengarah ke selatan mencerminkan arah penghormatan dalam tradisi Buddha.
Untuk menjaga kekhusyukan dan kesakralan, area sekitar patung dibatasi dengan pagar berwarna emas agar pengunjung tidak terlalu mendekat saat ingin berfoto atau melihat lebih dekat. Di samping patung utama, kompleks Maha Vihara Mojopahit juga menghadirkan berbagai miniatur bersejarah yang menambah nilai edukasi bagi para pengunjung.
Diantaranya terdapat replika Candi Borobudur, serta patung tokoh legendaris seperti Kera Sakti. Hal ini menjadikan tempat ini sangat cocok sebagai lokasi wisata keluarga sekaligus sarana pembelajaran sejarah dan budaya bagi anak-anak. Berwisata ke Maha Vihara Mojopahit memberikan pengalaman yang berbeda. Tidak hanya menawarkan keindahan visual, namun juga mengajak pengunjung untuk merenungi nilai-nilai spiritual dan sejarah yang terkandung di dalamnya.
Untuk itu, tempat ini sangat layak menjadi destinasi wisata religi yang memperkaya wawasan budaya sekaligus mempererat rasa toleransi antarumat beragama. Jika Anda tengah merencanakan perjalanan ke Jawa Timur, sempatkan waktu untuk mengunjungi Maha Vihara Mojopahit dan menyaksikan langsung keagungan Patung Buddha Tidur yang menjadi lambang perdamaian dan kearifan lokal di Mojokerto.(yayan/*)