PGN Targetkan Tambahan 4.000 Rumah Tangga Pakai Jaringan Gas di 2025

PGN targetkan 4.000 rumah tangga baru gunakan jargas setelah menang lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Batam. -Foto ANTARA.--
Radarlambar.bacakoran.co - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas dari Pertamina, menetapkan target penambahan 4.000 sambungan rumah tangga baru untuk jaringan gas (jargas) di Kota Batam pada tahun 2025.
Langkah ini diambil menyusul keberhasilan PGN memenangkan lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Batam, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 14/KD/Lelang/BPH Migas/Kom/2025.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menyebut penetapan ini menjadi bagian dari upaya strategis perusahaan dalam memperluas layanan dan infrastruktur gas bumi. Menurutnya, Batam memiliki potensi ekonomi besar, sehingga penguatan jaringan gas sangat relevan, terutama dalam mendukung sektor rumah tangga, industri, UMKM, dan kelistrikan.
Fajriyah menambahkan, langkah ini juga selaras dengan program pemerintah, seperti penyediaan makan bergizi gratis dan peningkatan akses energi bersih untuk masyarakat. PGN, kata dia, berkomitmen menghadirkan layanan gas bumi yang andal untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.
Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, menekankan bahwa badan usaha yang memenangkan lelang, dalam hal ini PGN, memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat dan industri lokal. Ia juga menyampaikan bahwa pengembangan jaringan distribusi gas di Batam sejalan dengan tata ruang wilayah dan menjadi bagian dari prioritas nasional dalam transisi energi.
Sejak 2003, gas bumi telah dimanfaatkan di kawasan industri dan permukiman Batam. Ke depan, pasokan energi di wilayah ini berpotensi diperkuat dari sumber-sumber seperti Blok Duyung, Anambas, hingga West Natuna. BPH Migas juga menyebut bahwa perluasan ini mencerminkan upaya sistematis dalam mendorong pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.
PGN sendiri saat ini telah memiliki jaringan pipa sepanjang 273 kilometer di Batam, dilengkapi dengan 20 unit meter regulator/station (MR/S) dan satu offtake station di Panaran. Infrastruktur ini menjangkau area industri dan permukiman seperti Tanjung Uncang, Batamindo, Kabil, Batam Centre, Panbil, hingga Lubuk Baja.
Layanan PGN telah mencakup 6 pembangkit listrik, 102 pelanggan komersial dan industri, 76 pelanggan kecil, serta 5.686 sambungan rumah tangga. Total konsumsi gas bumi di Batam tercatat mencapai sekitar 96,9 BBTUD.
Fajriyah berharap kerja sama antara PGN, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan di Batam dapat semakin erat, demi mempercepat pemanfaatan energi bersih yang berkelanjutan. Hal ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita pemerintah untuk mewujudkan swasembada energi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.(*)