Pemkab Usulkan Pembangunan Sekolah Rakyat ke Kemensos

SEKOLAH RAKYAT : Pemkab Pesbar mengusulkan pembangunan sekolah Rakyat ke Kemensos. Foto Dok--

Radarlambar.Bacakoran.co – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) resmi mengajukan proposal pembangunan Sekolah Rakyat ke Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).

Pengajuan itu dilakukan dalam kunjungan langsung yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pesbar Tedi Zadmiko, S. Km., S.H., M.M., yang didampingi oleh Kadis Sosial Agus Triyadi, S. Ip, M.M., Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., Kadis PUPR Pesbar, Tanwir, S.E dan Kepala BPKAD Pesbar, Mizar Diyanto, S.E., Rabu, 23 April 2025.

Pj. Sekda, Tedi Zadmiko, mengatakan tim dari Pemkab Pesbar telah menyerahkan seluruh dokumen persyaratan sebagai bentuk kelengkapan pengajuan program sekolah rakyat ke Kemensos.

“Kami telah menyerahkan proposal pembangunan Sekolah Rakyat lengkap dengan dokumen pendukung. Lahan yang akan digunakan berada di Pekon Way Suluh dengan luas sekitar 6,8 hektare, lengkap dengan akses jalan dan bukti kepemilikan,” kata dia.

Dijelaskannya, seluruh dokumen akan diverifikasi oleh tim gabungan dari berbagai kementerian terkait, antara lain Kemensos, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

“Dalam proposal itu, Pemkab Pesbar mengajukan pembangunan 36 ruang kelas yang akan terdiri dari 18 kelas untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), sembilan kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan sembilan kelas Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah Rakyat ini akan berkonsep boarding school atau sekolah berasrama,” jelasnya.

Pihaknya berharap, agar Kabupaten Pesbar menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan dalam program nasional itu. Jika disetujui untuk pelaksanaan pada 2025, Pemkab siap memenuhi persyaratan lanjutan seperti Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dan dokumen teknis lainnya.

“Ke depan, kami juga berharap proses rekrutmen tenaga pendidik dan staf pendukung dapat memprioritaskan masyarakat lokal, khususnya mereka yang sudah memiliki kualifikasi seperti lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG),” tambahnya.

Tedi juga menekankan bahwa seluruh pembiayaan operasional termasuk kebutuhan peserta didik yang diperkirakan mencapai 1.000 orang akan ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kemensos.

“Dengan hadirnya Sekolah Rakyat ini, kami berharap akan lahir generasi penerus yang cerdas, unggul serta memiliki karakter dan akhlak yang baik,” pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan