Mitra Strategis BUMDes-Koperasi Desa: Kunci Kemandirian Ekonomi Akar Rumput

DITENGAH upaya besar membangun kemandirian ekonomi dari tingkat paling dasar, desa-desa di Indonesia menghadirkan harapan baru. Ilutrasi Fixabay. --
Transformasi kemitraan BUMDes dan koperasi desa hanya bisa terjadi jika disertai dengan langkah konkret. Salah satu prioritas utama adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Pelatihan manajerial, penguasaan teknologi, dan pemahaman keuangan menjadi bekal penting yang harus dimiliki pengurus kedua lembaga tersebut. Keterlibatan perguruan tinggi dan lembaga pelatihan sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Selanjutnya, dukungan pendanaan juga harus diperkuat. Pemerintah dapat menyusun skema khusus yang memberikan akses kredit lunak atau pendanaan hibah untuk usaha bersama antara BUMDes dan koperasi. Tak hanya dari dana desa, tetapi juga melalui kerja sama dengan lembaga keuangan mikro.
Tak kalah penting, regulasi harus diarahkan untuk mendorong integrasi perencanaan usaha antara BUMDes dan koperasi desa. Sinergi ini bisa diperkuat dengan peraturan yang mendorong transparansi, akuntabilitas, dan kolaborasi dalam pengelolaan program pembangunan ekonomi lokal.
Kolaborasi strategis antara BUMDes dan koperasi desa merupakan fondasi penting dalam membangun kemandirian ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan. Potensi lokal bisa diolah dengan efisien, sementara masyarakat mendapat ruang partisipasi yang luas dalam proses pembangunan.
Namun, keberhasilan kemitraan ini tak bisa berjalan sendiri. Diperlukan dukungan dari banyak pihak—pemerintah, lembaga pendidikan, swasta, hingga masyarakat luas. Lewat dialog aktif, investasi berkelanjutan, dan advokasi kebijakan yang tepat, desa-desa di Indonesia bisa menjadi tulang punggung pembangunan nasional dari bawah ke atas.
Kini saatnya kita mengubah pandangan terhadap desa. Bukan lagi sekadar wilayah administratif di pinggiran kota, tapi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berdikari, dinamis, dan siap menjawab tantangan zaman. *