Apa Itu Router? Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya dalam Jaringan

Ilustrasi Roouter. Foto Fixabay--

Radarlambar.bacakoran.co -Router adalah perangkat keras yang memainkan peran kunci dalam menghubungkan dua atau lebih jaringan, baik pada jaringan lokal (LAN) maupun jaringan area luas (WAN). Router tidak hanya mengarahkan paket data ke alamat IP tujuan melalui jalur tercepat, tetapi juga memiliki berbagai fungsi penting lainnya dalam pengelolaan lalu lintas jaringan.

Fungsi Router
Router memiliki banyak fungsi vital dalam pengelolaan jaringan. Berikut adalah beberapa fungsi utama router:

Menghubungkan Jaringan ke DSL atau Internet
Salah satu peran utama router adalah menghubungkan jaringan lokal (seperti di rumah atau kantor) dengan internet melalui modem DSL atau kabel fiber optik. Router juga bisa terhubung secara nirkabel dengan perangkat di jaringan melalui WiFi.

Menentukan Rute dan Mengantarkan Data
Ketika router menerima data, ia memeriksa alamat IP tujuan dan mencari jalur tercepat untuk mengirimkan paket data, menggunakan routing table yang ada di dalam perangkat tersebut.

Sebagai Network Address Translation (NAT)
Router berfungsi sebagai NAT yang memungkinkan perangkat di jaringan lokal untuk mengakses internet menggunakan satu alamat IP publik. Ini sangat penting dalam jaringan dengan banyak perangkat.

Keamanan Jaringan (Firewall)
Router dapat dikonfigurasi untuk melindungi jaringan dengan firewall, yang berfungsi menghalau ancaman dari peretas dan malware, menjaga keamanan data dan perangkat yang terhubung.

Mengatur Quality of Service (QoS)
Router menjaga kualitas jaringan dengan memberi prioritas pada aplikasi tertentu yang membutuhkan bandwidth lebih tinggi, seperti video streaming atau panggilan video, agar tidak terganggu oleh aplikasi lainnya.

Mengelola Bandwidth
Router mengatur dan mengontrol lalu lintas data yang melewati jaringan untuk memastikan aplikasi penting tetap berjalan lancar tanpa gangguan.

Pemantauan dan Diagnostik
Router juga dapat memantau kondisi jaringan dan melakukan diagnostik ketika terjadi masalah, seperti kegagalan jaringan atau koneksi WiFi yang hilang, sehingga memudahkan administrator jaringan untuk segera mengidentifikasi dan memperbaikinya.

Jenis Router
Router dapat dibedakan berdasarkan cara berkomunikasi dan fungsinya. Berikut adalah jenis-jenis router yang umum digunakan:

Berdasarkan Cara Berkomunikasi:
Router Kabel
Router kabel terhubung dengan perangkat melalui koneksi fisik, seperti kabel LAN atau kabel fiber optik. Biasanya, router jenis ini memiliki banyak port untuk menghubungkan berbagai perangkat dalam jaringan.

Router Nirkabel
Berbeda dengan router kabel, router nirkabel menghubungkan perangkat secara wireless menggunakan antena built-in untuk menyebarkan sinyal WiFi, memungkinkan perangkat seperti laptop dan smartphone terhubung tanpa kabel.

Berdasarkan Fungsi:
Router Core
Router jenis ini digunakan dalam jaringan berskala besar, seperti di perusahaan besar, untuk mengelola pengiriman paket data dengan volume tinggi dalam jaringan internal mereka.

Router Edge
Router edge mengatur dan mengelola lalu lintas data antara LAN dan WAN. Biasanya, router ini menggunakan protokol BGP (Border Gateway Protocol) untuk komunikasi antar jaringan.

Router Distribusi
Router distribusi bertugas mendistribusikan data dari router edge atau gateway ke pengguna, baik melalui koneksi kabel atau WiFi.

Router Virtual
Router virtual menggunakan perangkat lunak untuk menyediakan fungsi router dalam solusi cloud. Router jenis ini banyak digunakan dalam jaringan berskala sangat besar karena menawarkan fleksibilitas dan biaya yang rendah.

Cara Kerja Router
Secara umum, router bertugas untuk menentukan jalur pengiriman data melalui jaringan dengan memeriksa header alamat IP tujuan. Router kemudian mencocokkan informasi tersebut dengan routing table yang berisi daftar jalur yang ada dalam jaringan dan memilih jalur yang paling efisien dan cepat.

Terdapat dua metode routing yang digunakan oleh router untuk memilih jalur pengiriman:

Routing Statik
Dalam routing statik, jalur pengiriman data sudah ditentukan sebelumnya dan tidak berubah kecuali diubah secara manual.

Routing Dinamis
Dalam routing dinamis, jalur pengiriman data bisa berubah otomatis sesuai dengan kondisi jaringan, menggunakan protokol seperti OSPF, RIP, atau BGP untuk memilih jalur terbaik.

Router juga berperan sebagai pengawas lalu lintas jaringan, memprioritaskan pengiriman data, dan memastikan setiap paket mencapai tujuan dengan efisien.

Kesimpulan
Router adalah perangkat yang sangat penting dalam pengelolaan dan pengiriman data dalam sebuah jaringan. Fungsi utamanya tidak hanya sebagai penghubung jaringan lokal ke internet, tetapi juga mengatur kualitas layanan, mengelola bandwidth, dan menjaga keamanan jaringan. Dengan beragam jenis dan fungsinya, router memegang peranan penting dalam menjaga kelancaran dan kestabilan komunikasi antar perangkat dalam jaringan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan