Indonesia Pacu Pengembangan KEK Batang, Targetkan Jadi Magnet Baru Industri Global

Menko Airlangga melakukan rapat kerja untuk membahas adanya kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang ditetapkan Presiden Doland Trump.//Foto:Dok/Net.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dalam memperkuat posisinya di peta industri global dengan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah. Langkah ini sebagai jawaban atas peluang besar yang muncul akibat pergeseran pusat produksi dunia, salah satunya akibat ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Indonesia telah belajar banyak dari pengalaman sebelumnya, di mana negara ini menjadi salah satu pilihan utama bagi perusahaan yang mencari lokasi baru di tengah konflik dagang global. “Pergeseran industri ini harus kita manfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Jumat (25/4/2025).
KEK Batang dirancang untuk menjadi kawasan industri modern yang tidak hanya menyediakan fasilitas manufaktur, tetapi juga kawasan logistik, zona komersial, dan perumahan bagi pekerja. Dengan luas mencapai hampir 2.900 hektare, kawasan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem industri yang saling terintegrasi.
Pemerintah membangun berbagai infrastruktur pendukung seperti:
Jalan akses yang terhubung langsung ke jaringan tol nasional,
Sistem distribusi air bersih dan instalasi pengolahan limbah ramah lingkungan,
Jaringan listrik dan gas industri,
Pelabuhan logistik terdekat untuk menunjang ekspor dan impor,
Sarana hunian berupa rumah susun bagi karyawan industri,
Serta 64 unit pabrik yang sudah siap digunakan.