Hasan Nasbi Melepas Jabatan Kepala PCO: Berikut Profil dan Karir Politiknya

Reporter: Mujitahidin |

Editor: Mujitahidin |

Selasa , 29 Apr 2025 - 20:14

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengundurkan diri.//Foto: Dok Biro Setpres.--

Radarlambar.Bacakoran.co — Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Presiden Prabowo itu disampaikan melalui Sekretaris Kabinet dan Menteri Sekretaris Negara.

Keputusan tersebut diumumkan hanya beberapa pekan setelah beredarnya spekulasi mengenai kemungkinan pengunduran dirinya. Bahkan, tanggal 16 April 2025 lalu Hasan membantah kabar dirinya mundur dari jabatan sebagai kepala PCO dan mengaku masih aktif bekerja. Tapi kini, kabar itu terkonfirmasi setelah surat pengunduran diri diterima secara resmi oleh pemerintah.

Dalam pernyataannya kepada media, Hasan menegaskan bahwa keputusannya bukan diambil secara emosional, melainkan berdasarkan pertimbangan matang. Ia menyebutkan bahwa sudah waktunya bagi dirinya untuk menepi dan memberikan ruang bagi sosok baru yang dapat membawa energi segar dalam tubuh PCO.

Tentang PCO dan Peran Hasan Nasbi

PCO merupakan lembaga strategis yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024. Lembaga ini bertugas sebagai pusat komunikasi publik istana yang bertanggung jawab dalam menyampaikan narasi kebijakan pemerintah, menjaga citra kepresidenan, dan membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.

Selama menduduki jabatan Kepala PCO sejak dilantik pada 19 Agustus 2024 lalu, Hasan kemudian dikenal sebagai seorang arsitek komunikasi strategis dalam kabinet merah putih di pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia berperan penting dalam menyusun strategi komunikasi kebijakan utama pemerintahan, termasuk dalam isu-isu strategis seperti reformasi pertahanan, ketahanan pangan, dan digitalisasi pelayanan publik.

Profil Singkat Hasan Nasbi

Hasan Nasbi di lahirkan di Bukittinggi Sumatera Barat (Sum-Bar) pada tanggal 11 Oktober 1979 silam. Hasan kemudian melanjutkan pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Selama kuliah, Hasan aktif di organisasi kemahasiswaan dan sempat menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat UI, sebuah pengalaman yang membentuk ketertarikannya terhadap dunia politik.

hasan nasbi melepas jabatan kepala pco: berikut profil dan karir politiknya                            radarlambar.bacakoran.co — kepala kantor komunikasi presiden (presidential communication office/pco) hasan nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatannya. surat pengunduran diri yang ditujukan kepada presiden prabowo itu disampaikan melalui sekretaris kabinet dan menteri sekretaris negara.
 
keputusan tersebut diumumkan hanya beberapa pekan setelah beredarnya spekulasi mengenai kemungkinan pengunduran dirinya. bahkan, tanggal 16 april 2025 lalu hasan membantah kabar dirinya mundur dari jabatan sebagai kepala pco dan mengaku masih aktif bekerja. tapi kini, kabar itu terkonfirmasi setelah surat pengunduran diri diterima secara resmi oleh pemerintah.
 
dalam pernyataannya kepada media, hasan menegaskan bahwa keputusannya bukan diambil secara emosional, melainkan berdasarkan pertimbangan matang. ia menyebutkan bahwa sudah waktunya bagi dirinya untuk menepi dan memberikan ruang bagi sosok baru yang dapat membawa energi segar dalam tubuh pco.
 
tentang pco dan peran hasan nasbi
pco merupakan lembaga strategis yang dibentuk berdasarkan peraturan presiden (perpres) nomor 82 tahun 2024. lembaga ini bertugas sebagai pusat komunikasi publik istana yang bertanggung jawab dalam menyampaikan narasi kebijakan pemerintah, menjaga citra kepresidenan, dan membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.
 
selama menduduki jabatan kepala pco sejak dilantik pada 19 agustus 2024 lalu, hasan kemudian dikenal sebagai seorang arsitek komunikasi strategis dalam kabinet merah putih di pemerintahan prabowo-gibran. ia berperan penting dalam menyusun strategi komunikasi kebijakan utama pemerintahan, termasuk dalam isu-isu strategis seperti reformasi pertahanan, ketahanan pangan, dan digitalisasi pelayanan publik.
 
profil singkat hasan nasbi
hasan nasbi di lahirkan di bukittinggi sumatera barat (sum-bar) pada tanggal 11 oktober 1979 silam. hasan kemudian melanjutkan pendidikan sarjananya di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas indonesia (fisip ui). selama kuliah, hasan aktif di organisasi kemahasiswaan dan sempat menjabat sebagai ketua himpunan mahasiswa islam (hmi) komisariat ui, sebuah pengalaman yang membentuk ketertarikannya terhadap dunia politik.
 
karier profesionalnya dimulai di dunia jurnalistik sebagai wartawan harian kompas (2005–2006), kemudian berlanjut sebagai peneliti di pusat kajian politik universitas indonesia (2006–2008).
 
jejak politik dan konsultan strategis
nama hasan nasbi ternyata mulai dikenal di panggung dunia politik tanah air setelah dia mendirikan cyrus network yaitu lembaga survei dan konsultan politik. di bawah bendera cyrus, ia menjadi tokoh penting di balik kampanye sejumlah kandidat besar. salah satu momen penting dalam kariernya adalah saat menjadi bagian dari tim sukses joko widodo dan basuki tjahaja purnama dalam pilkada dki jakarta 2012, yang kala itu berhasil mengalahkan petahana fauzi bowo.
 
pada tahun 2017, hasan turut menjadi inisiator teman ahok, kelompok relawan yang mendorong ahok maju sebagai calon gubernur independen. bahkan dia juga salahsatu pendukung joko widodo di dua kali pemilihan presiden pada 2014 dan 2019 lalu.
 
namun pada pilpres 2024, hasan menunjukkan pergeseran arah politik dengan menyatakan dukungannya kepada pasangan prabowo subianto – gibran rakabuming raka, yang pada akhirnya memenangkan kontestasi dengan perolehan lebih dari 58% suara nasional (data kpu, 2024).
 
arah politik selanjutnya
pengunduran diri hasan nasbi dari posisi strategis di istana itu menimbulkan spekulasi baru mengenai langkah politik selanjutnya. tapi walaupun dia belum memberikan pernyataan soal rencana ke depan, para pengamat menilai rekam jejak hasan sebagai konsultan politik membuat dia tetap menjadi sosok figur yang berpengaruh dalam lanskap komunikasi dan strategi politik di indonesia.
 
hasan nasbi: “bangga pernah mengabdi, tapi saya juga minta maaf ke presiden”
diakuinya setelah mengundurkan diri sebagai kepala pco, hasan nasbi merasa bangga dan terhormat atas kesempatan yang pernah di emban dalam melayani presiden. meski demikian, ia juga tidak luput menyampaikan permintaan maaf kepada presiden joko widodo jika selama masa tugasnya masih terdapat kekurangan dalam memberikan pelayanan terbaik.
 
diakuinya, menjadi bagian dari lingkaran komunikasi presiden adalah sebuah kehormatan besar baginya.tapi, dia juga menyadari bahwa dalam perjalanan itu, mungkin masih banyak hal yang belum memenuhi ekspektasi presiden. “untuk itu, saya menyampaikan permohonan maaf,” ujar hasan dengan nada reflektif.
 
meski telah mengajukan pengunduran diri, namun hasan tetap menampilkan sikap profesional dan terbuka. bahkan dia bersedia membantu proses transisi di kantor komunikasi presiden jika tenaganya masih dibutuhkan dimasa peralihan.
 
komitmen hasan ini mencerminkan dedikasinya terhadap kelangsungan kerja lembaga negara, sekaligus memberi sinyal positif bahwa proses transisi akan berjalan mulus dan tetap menjaga stabilitas komunikasi di lingkungan kepresidenan.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Kamis, 1 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan