Ini Harga Sayur Mayur di Tingkat Petani

Kabid Hortikultura DTPH Lambar Cekden Hamdan----

BALIKBUKIT - Dinas Tanaman dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lampung Barat rutin melakukan pemantauan harga komoditas hortikultura di tingkat petani. 

“Hasil pantauan kita di tingkat petani, untuk sejumlah harga komoditas hortikultura ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang turun,” ungkap Kabid Hortikultura Cekden Hamdan, S.Sos, M.M., mendampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Ir. Nata Djudin Amran, Rabu (7/5/2025)

Dijelaskannya, berdasarkan hasil pantauan pihaknya di tingkat petani pada minggu keempat di bulan April terdapat sejumlah sayur mayur yang harganya mengalami kenaikan, seperti halnya cabai rawit padang dari harga sebelumnya Rp15.000-Rp17.000/kg kini naik menjadi Rp20.000/Kg, cabai besar mulsa dari Rp15.000/kg menjadi Rp30.000/kg, bunci dari Rp4.000/kg menjadi Rp7.000-Rp8.000/kg, bawang daun dari Rp5.000-Rp7.000 menjadi Rp8.000/kg, seledri dari Rp12.000-Rp14.000/kg menjadi Rp20.000-Rp22.000/kg, sawi putih dari Rp700-Rp800 menjadi Rp3.000/kg, kubis kol Rp2.400/kg menjadi Rp3.000/kg, serta terong dari Rp3.000/kg menjadi Rp5.000/kg.  

Sementara untuk harga komoditas yang mengalami penurunan yaitu, cabai rawit geprek dari Rp50.000-Rp55.000/kg turun menjadi Rp18.000/kg, wortel dari Rp2.000 menjadi Rp1.000/kg, tomat Rp10.000-Rp11.000/kg turun menjadi Rp6.000/kg, labu siam Rp2.300/kg turun menjadi Rp2.000/kg dan rampai Rp12.000 turun menjadi Rp8.000/kg 

“Sementara untuk cabai keriting stabil yaitu Rp50.000/kg dan cabai rawit hijau berkisar Rp15.000-Rp20.000/kg,” kata dia.

Masih kata dia, naiknya harga sejumlah sayur mayur tersebut biasanya dikarenakan rantai pasokan dan permintaan yang tinggi sementara stok terbatas. Sedangkan untuk komoditas yang harganya turun karena stoknya cukup banyak di tingkat petani. “Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok di tingkat petani cukup,” pungkas dia. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan