Rayen Pono Tegas Menolak Permintaan Maaf Ahmad Dhani

Rayen Pono- -FOTO ISTIMEWA ---
Radarlambar.bacakoran.co - Konflik yang terjadi antara dua musisi ternama, Rayen Pono dan Ahmad Dhani kembali menjadi perhatian publik. Itu setelah Rayen menyatakan penolakannya terhadap permintaan maaf yang diungkpakan Dhani. Rayen menilai bahwa permintaan maaf tersebut tidak dilandasi ketulusan, melainkan hanya sekadar formalitas belaka.
Rayen mengaku bahwa Dhani tidak pernah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada diriny. Permintaan maaf yang beredar di media, menurut Rayen, tidak mencerminkan itikad baik dari pihak Dhani. Ia merasa bahwa pernyataan tersebut dibuat hanya karena tekanan dari pihak luar, bukan karena kesadaran pribadi atas kesalahan yang telah diperbuat.
Rayen menyoroti posisi Dhani selaku Anggota DPR RI, menurutnya pernyataan maaf yang diungkapkn oleh Ahmad Dhani kemungkinan besar merupakan bentuk kepatuhan terhadap Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Sehingga bukan hasil dari introspeksi atau penyesalan pribadi. Ia mengatakan bahwa permintaan maaf Dhani di buat semata-mata karena kewajiban institusional, jadi bukan karena Dhani merasa bersalah secara pribadi.
Video permintaan maaf Ahmad Dani yang beredar di media sosial juga menjadi sorotan Rayen. Dalam video tersebut, menurut Rayen, ekspresi dan sikap tubuh Dhani tidak menunjukkan adanya penyesalan. Ia beranggapan bahwa Dhani hanya merasa terpojok oleh situasi, bukan karena menyadari kekeliruannya. Hal ini memperkuat keyakinannya bahwa permintaan maaf tersebut tidak dilandasi ketulusan hati.
Penolakan terhadap permintaan maaf itu tidak hanya datang dari Rayen pribadi, tetapi juga dari keluarganya. Rayen mengatakan bahwa anggota keluarganya telah menyaksikan video yang dimaksud dan mereka sepakat bahwa apa yang disampaikan Dhani tidak bisa dianggap sebagai permintaan maaf yang sebenarnya. Menurut mereka, isi dan cara penyampaian dalam video itu tidak mencerminkan rasa penyesalan atau itikad baik.
Terkait kemungkinan mencabut laporan atau menyelesaikan persoalan ini secara damai, Rayen menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak akan melakukannya. Ia meyakini bahwa Ahmad Dhani adalah sosok yang terlalu angkuh untuk benar-benar meminta maaf secara tulus. Sangat kecil kemungkinan kalau Dhani akan mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara langsung. Rayen menilai Dhani lebih memilih menghadapi proses hukum dibandingkan harus merendahkan dirinya untuk meminta maaf secara pribadi.
Ia berharap kasus ini dapat diproses dengan adil, tanpa dihentikan hanya karena adanya permintaan maaf yang tidak tulus. Ia menekankan pentingnya penegakan keadilan agar tidak ada kesan bahwa seseorang dapat menghindari tanggung jawab hanya dengan pernyataan formal di depan media. Kata Rayen bahwa proses hukum harus tetap berjalan demi memberikan efek jera dan menjaga integritas lembaga yang bersangkutan.
Adapun latar belakang konflik keduanya bermula dari pernyataan kontroversial Dhani yang di anggap merendahkan Rayen. Ucapan tersebut kemudian viral dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk para penggemar musik dan komunitas musisi. Situasi tersebut akhirnya berkembang sehingga dilaporkan kepada pihak berwenang dan menarik perhatian Mahkamah Kehormatan Dewan, mengingat status Dhani sebagai anggota legislatif.
Saat ini, proses hukum masih berlangsung, dan masyarakat menanti kelanjutannya. Sementara Rayen tetap pada pendiriannya dan tetap tidak menerima permintaan maaf yang menurutnya hanya formalitas dan tidak menunjukkan rasa bersalah yang sesungguhnya dari pihak Dhani. (*/lusi)