Perempuan Asal Jember Ditemukan Hidup dalam Peti Es di Vietnam, Diduga PMI Ilegal

Penemuan PMI di Peti Berisi Es Dalam Kondisi Hidup/Foto: Tangkapan layar --

Radarlambar.bacakoran.co – Seorang perempuan muda asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditemukan masih hidup dalam kondisi lemah di dalam sebuah peti berisi es batu yang berada di dalam kontainer pengiriman barang. Peristiwa mengejutkan ini terjadi di Pelabuhan Hifong, Vietnam, dan menjadi sorotan setelah video penemuannya menyebar luas di media sosial.

Petugas bea cukai dan kepolisian Vietnam awalnya mencurigai salah satu peti dalam kontainer yang dikirim dari Kamboja. Peti itu terbungkus rapat dengan plastik dan logam tipis, dan suhu di sekitarnya sangat dingin. Dugaan awal mengarah pada upaya penyelundupan organ tubuh atau jasad manusia. Namun ketika dibuka, petugas dikejutkan dengan temuan tak terduga: seorang perempuan dalam kondisi masih bernapas.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Perempuan itu diketahui bernama Sri Wahyuni, berusia 27 tahun, yang berasal dari Jember. Dari informasi awal yang beredar, Sri diduga merupakan pekerja migran Indonesia yang berangkat ke luar negeri secara non-prosedural.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, menyampaikan bahwa pihaknya belum memiliki informasi detail terkait keberadaan maupun asal-usul Sri Wahyuni. Ia menyebut nama tersebut tidak tercatat dalam data resmi penempatan pekerja migran dari wilayah Jember.

“Kami sudah menyimak informasi ini sejak beberapa hari lalu, tapi sampai sekarang belum ada keluarga atau pihak lain yang menghubungi kami terkait kasus tersebut,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberangkatan Sri diduga dilakukan secara ilegal, sehingga pemerintah daerah kesulitan menelusuri keberadaannya melalui jalur resmi. Meskipun demikian, Disnaker Jember siap untuk membantu jika identitas lengkap sudah dikonfirmasi dan ada permintaan resmi dari keluarga.

Kisah Sri Wahyuni menyoroti kembali risiko besar yang dihadapi oleh para pekerja migran yang berangkat ke luar negeri tanpa perlindungan hukum. Kejadian ini menjadi peringatan penting akan pentingnya menempuh prosedur resmi agar keselamatan dan hak-hak para pekerja tetap terlindungi.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan