Warga Pekon Pampangan dan Mekarsari Kolaborasi Gotong Royong Lingkungan

Warga Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau dan warga Prkon Mekarsari kolaborasi gotong royong lingkungan. Foto Dok--
SEKINCAU – Di tengah geliat pembangunan desa yang semakin membutuhkan sinergi antarwarga, semangat gotong royong tetap menjadi ruh yang menghidupkan kebersamaan masyarakat. Hal inilah yang tercermin dari kegiatan gotong royong yang digelar pada Minggu (11/5/2024), oleh warga Pemangku Campur Rejo di Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, bersama warga Pemangku Simpang Gadis di Pekon Mekarsari, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat.
Meski berasal dari dua pekon yang berbeda secara administratif, warga dari kedua wilayah ini menunjukkan bahwa batas wilayah bukanlah penghalang untuk saling membantu. Justru, perbedaan itu menjadi jembatan untuk memperkuat silaturahmi dan menciptakan ikatan sosial yang lebih erat antar masyarakat.
Kegiatan gotong royong kali ini difokuskan pada perbaikan dan pembersihan jalan penghubung antardusun, yang memiliki peran vital dalam mendukung aktivitas sehari-hari warga, mulai dari kegiatan ekonomi seperti berkebun dan berdagang, hingga akses pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Asep, Kepala Dusun Campur Rejo, menyampaikan rasa bangganya melihat semangat masyarakat yang tetap tinggi dalam menjaga budaya gotong royong. Ia menyebut bahwa kegiatan ini tidak hanya soal memperbaiki infrastruktur, tetapi juga sebagai simbol kekompakan dan persatuan.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat menyadari arti penting persatuan demi kemajuan dusun. Salah satunya adalah dukungan terhadap jalan yang aman dan nyaman dilalui. Jalan yang baik akan sangat membantu warga dalam berkebun, mengangkut hasil panen, hingga memenuhi kebutuhan pokok. Semua menjadi lebih mudah jika akses jalannya memadai,” ujar Asep.
Senada dengan itu, Cucun Koswara, perwakilan warga dari Pemangku Simpang Gadis, menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama. Apalagi, wilayah mereka sebentar lagi akan memasuki masa panen raya kopi, yang merupakan komoditas andalan dan sumber mata pencaharian utama masyarakat setempat.
“Kami akan selalu bersama dalam gotong royong untuk segala kegiatan di desa ini demi kepentingan umum. Terlebih lagi, panen raya kopi sudah di depan mata. Akses jalan yang baik sangat penting untuk memperlancar pengangkutan hasil panen ke tempat penampungan atau ke pasar. Jadi ini bukan hanya kegiatan rutin, tapi bagian dari strategi kemajuan ekonomi desa juga,” ungkap Cucun.