Dalam Tiga Tahun, Hasil Produksi Cengkeh Alami Penurunan

2901--

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat hasil produksi cengkeh pada tahun 2023 lalu mencapai 205 ton.

Kabid Perkebunan, Zulpikardo., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan jumlah produktifitas tanaman cengkeh dalam beberap tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“ Penurunan tersebut terjadi sejak tahun tahun 2021, dimana hasil produksi mencapai 416 ton, kemudian tahun 2022 turun menjadi 247 ton dan tahun 2023 lalu hanya205 ton,” kata dia.

Dijelaskannya, penyebab turunnya hasil produksi cengkeh ini tidak jauh berbeda dengan tanaman lada, hal itu karena banyak tanaman cengkeh yang tidak bisa bertahan dari serangan hama.

“ Banyak tanaman cengkeh yang layu dan mati karena terserang hama, sebenarnya masalah tanaman cengkeh ini tidak jauh berbeda dengan tanaman lada, dimana permasalahannya adalah hama yang membunuh langsung tanaman tersebut,” jelasnya.

Meski begitu, data penurunan hasil produksi tanaman cengkeh tersebut tetap menjadi perhatian pihaknya, hal itu agar permasalahan yang di alami para petani bisa ditanggulangi bersama-sama.

“ Apa yang menjadi penyebab turunnya hasil produksi cengkeh itu, akan menjadi perhatian, bagaimana agar tanaman cengkeh yang ada terus produktif dan hasilnya bisa kembali meningkat,” terangnya.

Menurutnya, wilayah Kabupaten Pesbar merupakan salah satu daerah yang cocok untuk pengembangan tanaman cengkeh itu, bahkan Kabupaten Pesbar sempat menjadi salah satu daerah penghasil cengkeh di Provinsi Lampung.

“ Mudah-mudahan kejayaan tanaman cengkeh di Kabupaten Pesbar kedepannya dapat terulang kembali, apalagi harga jual cengkeh saat ini cukup tinggi, tapi belum banyak masyarakat yang mengembangkan tanaman tersebut, karena hingga sekarang perkebunan cengkeh hanya seluas 1.369 hektar,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan