Soal Longsor di Pajarbulan, Respons DPRD Dikeluhkan

Ilustrasi longsor-----

WAYTENONG – Sejumlah warga Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, mengungkapkan kekecewaan atas minimnya perhatian anggota DPRD terhadap bencana longsor yang terjadi di kawasan Pasar Senin, Kelurahan Pajarbulan.

Padahal, bencana tersebut telah memaksa relokasi beberapa kepala keluarga (KK) karena ancaman langsung terhadap permukiman mereka.

Seorang warga yang enggan disebut namanya menilai, para wakil rakyat seharusnya menjadi mitra strategis pemerintah dan responsif terhadap kondisi darurat yang dihadapi masyarakat.

“Ironisnya, Bupati sudah turun langsung dan memerintahkan dinas terkait bergerak. Tapi justru DPRD yang terkesan abai,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Peratin Karangagung, Junaedi Sopantono. Ia membenarkan belum adanya koordinasi atau kunjungan dari anggota dewan ke lokasi longsor.

“Hingga saat ini, saya belum menerima pemberitahuan dari aparatur pekon maupun anggota DPRD terkait pengecekan langsung ke lokasi,” ungkap Junaedi saat dikonfirmasi, Minggu (18/5).

Ia berharap para wakil rakyat dapat lebih peka terhadap situasi di lapangan, terutama menyangkut keselamatan jiwa warga. Menurutnya, bencana seperti longsor tidak hanya membutuhkan intervensi teknis, tapi juga dukungan politik dan anggaran.

Pada kesempatan lain, Junaedi turut menyampaikan harapan agar seluruh elemen masyarakat mendukung dan mendoakan agar tidak terjadi longsor susulan.

“Saya juga menyampaikan imbauan ini saat menghadiri kegiatan pembagian bantuan seragam paduan suara untuk jemaat Gereja Pantekosta. Kita semua tentu berharap agar warga dapat beraktivitas dan beribadah dengan aman,” tuturnya. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan