Minta OPD Terkait Carikan Solusi. Aleg Pesisir Barat Soroti Pengurangan Kuota Pupuk Subsidi

3001--

PESISIR TENGAH – Dengan adanya pengurangan kuota pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung tahun 2024, termasuk di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) akan sangat berdampak bagi petani di Negeri Para Sai Batin dan Ulama itu. Pasalnya, ada pengurangan kuota pupuk bersubsidi itu dapat berdampak pada penurunan hasil produksi dan lainnya.

Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Kabupaten Pesbar, Mad Muhizar, mengatakan, ada pengurangan kuota pupuk bersubsidi di tahun ini, akan sangat berdampak bagi petani di Kabupaten Pesbar. Untuk itu, pihaknya berharap agar ada antisipasi dari pihak-pihak terkait dalam menghadapi permasalahan tersebut. Mengingat pengurangan kuota pupuk bersubsidi itu terjadi cukup signifikan.

“Untuk diseluruh Provinsi Lampung ini ada penurunan kuota sekitar 137 ton untuk total semua jenis pupuk bersubsidi, karena itu kita khawatir hasil produksi petani menurun yang disebabkan pupuk bersubsidi mengalami kelangkaan karena disebagkan adanya pengurangan kuota pupuk subsidi tersebut,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan, itu juga mengatakan bahwa, pihaknya sebagai wakil rakyat di DPRD Pesbar juga berharap agar cara penebusan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pesbar ini dapat lebih di permudah kembali, karena selama ini sistemnya jelas cukup menyulitkan petani, yakni dengan wajib datang ke kios dan membawa KTP-el sebagai anggota kelompok tani, dan lainnya sehingga cukup menyulitkan petani.

“Perlu diketahui bahwa, kuota pupuk subsidi Provinsi Lampung tahun 2023 sebesar 537.145 ton, sedangkan tahun 2024 hanya 400.000 ton. Begitu juga dengan kuota pupuk bersubsidi di Pesbar juga mengalami pengurangan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Prasarana Pertanian, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan bahwa, kuota pupuk bersubsidi untuk tahun 2024 di Kabupaten Pesbar ini memang mengalami pengurangan yang cukup signifikan dibanding dengan tahun 2023 lalu. Untuk di tahun 2024 kuota pupuk bersubsidi jenis Urea tersebut sebanyak 2.806 ton, menurun dari tahun 2023 lalu yakni dengan alokasi sebanyak 5.732 ton.

“ Untuk pupuk jenis NPK ditahun 2024 ini kuota nya 4.452 ton, sementara tahun 2023 lalu 5.310 ton. Begitu juga dengan kuota pupuk NPK Formula Khusus ditahun 2024 ini dengan alokasi hanya satu ton, sedangkan di tahun 2023 itu 160 ton,” pungkasnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan