Paus Leo XIV Serukan Perdamaian dan Kirimkan Harapan untuk Gaza yang Terkepung

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat resmi terpilih sebagai Paus baru. Foto-Net--

Radarlambar.bacakoran.co -Dalam sebuah momen penuh haru di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Leo XIV mengajak dunia untuk memusatkan perhatian pada penderitaan yang melanda Gaza. Di hadapan puluhan ribu orang yang hadir dalam audiensi umum pertamanya, sang Paus menyampaikan seruan mendesak agar kekerasan di wilayah tersebut segera dihentikan dan bantuan kemanusiaan bisa masuk tanpa hambatan.

Penderitaan di Gaza, terutama dialami oleh anak-anak, lansia, dan mereka yang sakit, menjadi sorotan utama. Paus menggambarkan situasi di sana sebagai "sangat menyayat hati," terutama dengan krisis kelaparan yang semakin mengancam nyawa warga. Seruannya mengingatkan dunia bahwa di balik berita konflik, ada manusia-manusia yang sangat membutuhkan uluran tangan.

Seruan ini datang di tengah ketegangan baru antara Israel dan Hamas, di mana pengiriman bantuan sering terhambat sebagai tekanan politik. Beberapa negara besar seperti Inggris, Kanada, dan Prancis juga sudah mulai angkat suara agar Israel mempercepat pengiriman bantuan ke Gaza. Sementara itu, Vatikan menawarkan diri sebagai jembatan perdamaian, bahkan siap menjadi tuan rumah negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina — sebuah upaya besar yang menghadapi tantangan hukum terkait status Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Prevost, menjadikan krisis kemanusiaan dunia sebagai fokus utama kepausannya. Dalam setiap kesempatan, ia tak lelah mengingatkan dunia akan pentingnya perdamaian dan solidaritas, mengajak semua pihak untuk mengutamakan kemanusiaan di atas politik dan konflik.

Di tengah situasi dunia yang penuh gejolak, pesan Paus ini hadir sebagai cahaya harapan bagi mereka yang paling rentan dan sebuah panggilan bagi seluruh umat manusia untuk bersatu dan bertindak. (*)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan