Irawan Topani Optimis Kebutuhan Dokter Spesialis Terpenuhi

Wakil Bupati Pesisir Barat, Irawan Topani.-Foto Dok---

Radarlambar.Bacakoran.co – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui pemenuhan kebutuhan tena-ga medis, khususnya dokter spesialis, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. M. Thohir.

Wakil Bupati Pesbar, Irawan Topani, menyampaikan bahwa ketersediaan dokter spesialis merupakan syarat mutlak untuk menunjang layanan kesehatan yang lebih optimal di daerah. Ia pun optimistis bahwa kebu-tuhan tersebut dapat terpenuhi, mengingat upaya yang telah dan tengah dilakukan pemerintah daerah, termasuk dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

“Kebutuhan dokter spesialis memang menjadi prioritas. Hal ini tidak hanya penting untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan, tetapi juga menjadi salah satu indikator dalam peningkatan rumah sakit menjadi tipe C,” katanya.

Dikatakannya, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Ka-bupaten Pesbar terus melakukan berbagai persiapan dan penguatan. Tidak hanya dalam hal pengajuan tenaga medis, namun juga optimalisasi ang-garan daerah yang dialokasikan secara khusus untuk mendukung pemenuhan tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis.

“Kita optimis untuk kebutuhan dokter spesialis di Pesbar ini mendapat dukungan penuh dari Kemenkes RI, dan Pemkab Pesbar juga akan beru-paya dalam kesiapan anggaran dalam pemenuhan tersebut,” jelasnya.

Seperti diberitakan, Plt. Kepala Diskes Pesbar, Septono, S.K.M., M.M., mengungkapkan bahwa hingga pertengahan Mei 2025, jumlah dokter spesialis yang tersedia di RSUD KH. M. Thohir masih belum mencapai standar ideal. Dari total tujuh dokter spesialis dasar yang dibutuhkan, saat ini baru lima yang tersedia. Kelima dokter tersebut diperoleh melalui skema Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan RSUD Alimuddin Umar di Kabupaten Lampung Barat.

“Saat ini kami masih sangat bergantung pada kerja sama antar daerah. Lewat PKS tersebut, lima dokter spesialis telah bertugas di RSUD KH. M. Thohir. Namun, dua spesialis lainnya, yaitu dokter spesialis patologi klinik dan penyakit dalam, masih belum dapat kami penuhi,” jelas Sep-tono.

Dikatakannya, keberadaan dua spesialis tersebut sangat krusial dalam mendukung akurasi diagnosis dan penanganan pasien. Spesialis patologi klinik berperan penting dalam menghasilkan interpretasi laboratorium yang akurat, sementara dokter penyakit dalam dibutuhkan dalam pe-nanganan pasien dengan kondisi medis kompleks.

“Dokter penyakit dalam sebenarnya sempat tersedia melalui kerja sama yang sama, namun masa kontraknya telah berakhir dan belum diper-panjang. Hingga kini belum ada pengganti yang bisa ditempatkan. Ini ten-tu menjadi tantangan tersendiri bagi kami di daerah,” jelasnya.

Dalam menyikapi kekurangan tersebut, Dinkes Pesbar telah menempuh langkah strategis dengan mengajukan permohonan ke Kemenkes melalui Program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS). Program ini merupa-kan bagian dari kebijakan pemerintah pusat untuk mendistribusikan dok-ter spesialis secara lebih merata, terutama di daerah-daerah yang men-galami kekurangan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

“Pengajuan resmi sudah kami sampaikan. Besar harapan kami agar bisa segera dikabulkan. Dengan pemenuhan tenaga spesialis, pelayanan di RSUD KH. M. Thohir akan meningkat, sejalan dengan peningkatan sara-na dan prasarana rumah sakit yang terus kami benahi,” tandasnya. (yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan