Tangani Stunting-Bumil KEK, Peringati HGN, DPC Persagi Gelar Baksos

BATUKETULIS  - Guna memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke 64 tahun 2024, Dewan pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PESAGI) Kabupaten Lampung Barat berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan UPT Puskesmas Batukebayan, Kecamatan Batuketulis menggelar bakti sosial pemberian bingkisan makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu hamil kurang energi kronik (KEK), Senin, 29 Januari 2024 

Baksos yang digelar di Aula Puskesmas setempat itu dihadiri Camat Batuketulis Sri Handayani, S.H, M.M., Kabid Kesmas Erna Yanti, Ketua Persagi  Ayu Andalia, S.Gz., kepala UPT Puskesmas Batukebayan Sarwo Edi Wahono, S.K.M.

Dalam kegiatan juga dirangkai dengan penyuluhan gizi dan pembagian sebanyak 5 bingkisan makanan tambahan untuk balita dan 5 Bingkisan makanan untuk ibu hamil kurang energi kronik

Membuka acara itu, Camat Batuketulis Sri Handayani mengungkapkan bahwa Hari Gizi Nasional menjadi momentum penting untuk menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen bersama untuk membangun gizi terutama untuk mencegah dan menanggulangi stunting.

”Berbicara soal program gizi tentu ini berkaitan dengan masalah kesehatan yang saat ini masih menjadi salah satu konsen pemerintah, yaitu stunting. Sehingga momentum peringatan HGN ini, harapannya semua dapat bekerjasama membangun gizi, selain bantuan makanan tambahan yang disalurkan, semua dapat mendukung dan mengkampanyekan akan pentingnya mencukupi kebutuhan gizi seimbang untuk menunjang kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Sementara Kabid Kesmas Erna Yanti didampingi Ketua DPC Persagi Lambar Ayu Andalia mengatakan sesuai dengan temanya HGN tahun 2024 ini sebagai salah satu ajakan kepada masyarakat untuk mencegah stunting pada pertumbuhan anak-anak dengan memberikan protein hewani.

Pihaknya mengatakan momentum hari gizi sebagai salah satu langkah Pemprov Lampung dan jajaran kesehatan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya mencukupi kebutuhan gizi seimbang seperti makanan pendamping ASI untuk menunjang pertumbuhan tubuh balita dan kesehatan masyarakat. 

”Dengan memberikan pemahaman mengenai gizi seimbang dan makanan pendamping ASI, harapannya masyarakat bisa memperhatikan kebutuhan gizi anak dengan lebih baik untuk mewujudkan generasi yang lebih sehat dan optimal dalam tumbuh kembangnya,” harapnya. (*)