Apple Gagalkan Penipuan Rp32 Triliun, Buka Opsi Pembayaran Alternatif untuk Pengembang

Ilustrasi perusahaan Apple. Foto Dok/Net--

Radarlambar.bacakoran.co- Apple berhasil menggagalkan transaksi penipuan senilai US\$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun sepanjang tahun lalu. Selain itu, perusahaan juga memblokir sekitar 2 juta pengajuan aplikasi yang dianggap berisiko untuk dipublikasikan.

Dalam laporan terbaru, Apple menegaskan kemampuannya melindungi pengembang dan konsumen dari berbagai bentuk penipuan di App Store. Selama lima tahun terakhir, Apple berhasil mencegah transaksi penipuan dengan total nilai lebih dari US\$9 miliar.

Namun, penipuan bukan satu-satunya ancaman yang dihadapi Apple. Perusahaan juga menghadapi berbagai kejahatan lain seperti pencurian data pribadi, pembuatan akun palsu, hingga pembajakan aplikasi. Pada tahun lalu, lebih dari 146 ribu akun pengembang yang terlibat dalam aktivitas penipuan dihentikan, dan 139 ribu pendaftaran pengembang yang diduga pelaku kejahatan juga ditolak.

Selain itu, Apple menolak lebih dari 711 juta pembuatan akun pelanggan baru dan menonaktifkan hampir 129 juta akun yang dianggap mencurigakan. Lebih dari 10 ribu aplikasi diblokir karena mengandung malware, konten pornografi, perjudian, serta versi bajakan dari aplikasi pengembang resmi.

Laporan ini muncul di tengah perubahan kebijakan Apple setelah kalah dalam perseteruan hukum dengan Epic Games, pembuat Fortnite. Putusan pengadilan membuat Apple harus membuka opsi metode pembayaran alternatif dalam aplikasi, sehingga perusahaan tidak bisa lagi mengenakan komisi hingga 30% dari pembelian dalam aplikasi.

Apple berargumen bahwa komisi tersebut bukan semata untuk pembayaran, tapi juga untuk mendukung keamanan, hosting, distribusi aplikasi, serta upaya memblokir transaksi penipuan dan aktivitas berbahaya lainnya.

Meski perusahaan besar dapat memanfaatkan metode pembayaran alternatif ini, pengembang kecil diperkirakan akan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan manfaat finansial dari opsi tersebut. Data awal dari RevenueCat menunjukkan bahwa bisnis kecil kemungkinan besar tidak akan meraih keuntungan signifikan jika menggunakan sistem pembayaran mandiri.

Situasi ini menunjukkan tantangan besar yang harus dihadapi oleh pengembang aplikasi dalam beradaptasi dengan perubahan kebijakan App Store, terutama dalam menjaga keamanan sekaligus mengelola keuntungan finansial.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan