Menyaring Waktu, Menjaga Hidup: Perjalanan Seorang Pria Melawan Gagal Ginjal

Gagal Ginjal Kronis Meningkat di Indonesia. - Foto Net--
Gagal ginjal kronis adalah penyakit yang tumbuh diam-diam, dipupuk oleh tekanan darah tinggi yang tak terkontrol. Di Indonesia, penyakit ini menjadi beban besar, bukan hanya bagi pasien dan keluarga, tapi juga sistem kesehatan nasional. Setiap tahun, anggaran untuk pengobatan gagal ginjal terus meningkat, dengan puluhan ribu pasien bergantung pada mesin cuci darah.
Di balik semua itu, ada satu musuh utama: hipertensi. Penyakit ini kerap tidak menimbulkan gejala dan karena itu mudah diabaikan. Padahal, ia bisa merusak organ vital secara perlahan—ginjal, jantung, bahkan otak. Banyak orang tak menyadari tensi mereka tinggi, karena tidak ada rasa sakit yang nyata. Dan saat gejalanya muncul, kerusakannya sudah menyebar ke mana-mana.
Pola hidup menjadi faktor besar. Makanan asin, kurang gerak, stres, dan kelebihan berat badan mempercepat kerusakan yang diam-diam itu. Survei menunjukkan bahwa penderita hipertensi yang juga obesitas memiliki risiko berlipat ganda. Tapi dengan langkah sederhana seperti mengubah pola makan, berolahraga teratur, dan menjaga berat badan, risiko itu bisa ditekan.
Kini, di usia senjanya, Nur Kholish telah menerima hidup barunya. Ia tak lagi melawan, tapi berdamai. Meski waktunya banyak dihabiskan bersama mesin, ia tetap menjalani hari-hari dengan harapan. Baginya, cuci darah bukan beban, melainkan cara untuk terus hidup. Dan di tengah segala keterbatasan, ia memilih untuk tetap melangkah. (*)