Dashcam Berbasis AI dan Produk IoT Kian Diminati, IOTF Catat Lonjakan Kinerja

Ilustrasi. kecerdasan buatan (AI) melalui pedoman penggunaan untuk perusahaan. Foto- REUTERS--

Radarlambar.bacakoran.co- Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin terasa manfaatnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Salah satu bentuk nyata pemanfaatannya terlihat dari meningkatnya minat terhadap perangkat berbasis AI untuk kendaraan, khususnya dashcam yang kini tak hanya berfungsi sebagai alat perekam perjalanan, tetapi juga menjadi sistem pemantauan cerdas.

Dashcam berbasis AI ini dirancang mampu menganalisis perilaku pengemudi, mendeteksi risiko berkendara, serta mencatat pelanggaran secara otomatis. Kelebihannya yang mampu menyajikan data objektif dalam bentuk foto dan analitik menjadikan produk ini sebagai pilihan utama di tengah meningkatnya kesadaran akan keselamatan dan efisiensi berkendara.

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), perusahaan teknologi pemilik brand Fox Logger yang dikenal luas dalam layanan GPS tracker di Indonesia, mencatat bahwa dashcam AI kini menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan bisnis mereka. Di samping itu, sensor bahan bakar untuk truk dan alat berat turut memperkuat kinerja penjualan perusahaan sepanjang awal tahun 2025.

Kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk IOTF tidak hanya datang dari pelanggan baru, tetapi juga terus dijaga dari loyalitas pengguna lama. Inovasi berkelanjutan serta peningkatan kualitas layanan menjadi salah satu faktor yang menjaga keunggulan kompetitif perusahaan ini di tengah persaingan industri teknologi yang kian dinamis.

Produk pelacak pribadi seperti Locater yang dibanderol lebih murah dari Apple AirTag juga turut mencuri perhatian pasar. Produk ini memanfaatkan jaringan Find My milik Apple serta mengandalkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memberikan pengalaman pelacakan yang lebih akurat dan terjangkau.

Dalam laporan keuangannya, IOTF mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 68 persen pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan penjualan juga meningkat 13 persen secara tahunan. Capaian tersebut menunjukkan bahwa strategi perusahaan yang berfokus pada efisiensi, inovasi produk, serta layanan purna jual yang tanggap, menjadi formula yang tetap relevan di tengah tekanan perlambatan ekonomi nasional.

CEO IOTF Alamsyah Cheung menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak hanya didorong oleh tren sesaat, tetapi juga hasil dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan solusi yang benar-benar dibutuhkan industri, dengan harga yang terjangkau dan teknologi yang mudah diakses oleh berbagai kalangan.

Dengan fondasi bisnis yang kuat dan respons pasar yang positif, IOTF optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan sepanjang 2025, serta memperkokoh perannya sebagai pionir dalam sistem pelacakan kendaraan dan solusi digital logistik di Indonesia.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan